Kamis, 31 Juli 2008

Analisa Saham Hari Ini

JAKARTA - Setelah pada perdagangan Selasa (29/7/2008) indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup hanya menguat tiga poin atau 0,13 persen ke posisi 2.278,68, diprediksikan pada perdagangan Kamis (31/7/2008) indeks masih akan bertahan.

Ditambah dengan keluarnya laporan keuangan dari emiten-emiten pada semester I-2008 yang banyak menunjukkan kinerja yang bagus, membuat indeks masih stabil dan makin solid.


Ditengah bergejolaknya indeks bursa regional pada perdagangan Selasa (29/7/2008), IHSG berhasil bertahan pada support 2.250. Sementara dengan minimnya sentimen maupun berita positif, secara teknikal IHSG diperkirakan akan mencoba bertahan pada kisaran area tersebut atau bergerak pada interval harga 2.240 - 2.295.


Indeks bertahan dari tekanan bursa regional yang melemah dengan menguat tipis 3 poin keposisi 2.278 didorong baiknya kinerja semester I-2008 emiten-emiten yang masih solid. Penguatan lebih lanjut masih terbuka baik secara teknikal maupun fundamental dikisaran 2.250-2.290 dengan pilihan saham: PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), PT Semen Gresik Tbk (SMGR), PT Astra Internasional Tbk (ASII) dan PT PP London Sumatera Tbk (LSIP)

Selasa, 29 Juli 2008

Dolar Melemah Atas Euro dan Yen

Jakarta:Dolar Amerika Serikat melemah terhadap mata uang kuat dunia lainnya dalam perdagangan Senin (29/8) waktu setempat atau Selasa pagi (30/7) waktu Jakarta, di tengah kecemasan baru atas sektor perbankan negeri Abang Sam. Indikasi inflasi di Eropa, yang bisa memicu kenaikan suku bunga di zona Eropa, ikut menjatuhkan "si hijau".

Euro naik tipis menjadi 1,5741 dolar, dari sebelumnya 1,5703 dolar akhir Jumat lalu. Dolar juga melemah atas mata uang Jepang menjadi 107,44 yen dari 107,85 yen.

Para pedagang valuta asing mengatakan para investor terguncang oleh keputusan regulator AS menutup dua bank, yakni the First National Bank of Nevada dan the First Heritage Bank di Newport Beach, California. "Tidak ada harapan baik untuk mengembalikan kepercayaan investor terhadap sektor perbankan," kata para analis di fund manager Aurel.

"Ini (penutupan bank terakhir) menunjukkan rapuhnya sistem keauangan dan tidak tertutup pada bank-bank besar," kata Mary Ann Hurley dari DA Davidson & Co.

Melonjaknya kembali inflasi di zona Eropa memungkinkan Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunganya, yang dapat membuat euro lebih menarik.

Indeks Saham di Wall Street Tumbang

Jakarta:Mayoritas harga saham di Wall Street Amerika Serikat turun tajam, pada perdagangan Senin (29/7) atau Selasa, (30/7) pagi waktu Jakarta, akibat kekhawatiran baru terhadap sektor keuangan setelah regulator federal menutup dua bank bank daerah.

Akhir pekan lalu, regulator perbankan federal menutup First Heritage Bank of Newport Beach, California, dan First National Bank of Nevada, yang berbasis di Reno, Nevada, karena kekurangan modal (undercapitalized). Kondisi ini memunculkan kekhwatiran baru pelaku pasar atas sektor keuangan negara Abang Sam.

Indeks saham Dow Jones jatuh 239,61 poin (2,11 persen) menjadi 11.131,08. Indeks teknologi Nasdaq juga terjungkal 46,31 poin (2,00 persen) ke level 2.264,22 dan indeks Standard & Poor`s 500 turun 23,39 poin (1,86 persen) menjadi 1.234,37.

Para investor juga masih mencemaskan saham-saham keuangan di tengah pusaran kredit seret yang melanda Citigroup dan Merrill Lynch. Kedua bank besar ini merugi miliaran dolar akibat investasi pada surat utang hipotek perumahan (mortgage). "Berita ini (penutupan bank terakhir) menunjukkan rapuhnya sistem keauangan dan tidak tertutup pada bank-bank besar," kata Mary Ann Hurley dari DA Davidson & Co.

IPO Bayan Terganjal Kasus Eksplorasi Tambang

JAKARTA - Pengeluaran pernyataan efektif atas IPO PT Bayan Resources diperkirakan akan tertunda. Pasalnya, badan pengawas pasar modal dan lembaga keuangan (Bapepam-LK) masih menelaah kasus izin eksplorasi tambang anak perusahaannya, PT Perkasa Inaka Kerta (PIK) yang diduga bermasalah.

"Mengganggu atau tidaknya terhadap IPO, akan kita lihat lagi. Jadi tergantung persoalanya itu material atau tidak," jelas Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil Bapepam-LK Nurhaida di Jakarta, Senin (28/7/2008).

Nurhaida menambahkan, kejadian penting yang dialami perusahaan (PT Bayan Resources) maupun anak usahanya harus dilaporkan ke Bapepam-LK. Jadi, kata dia, kejadian (penghentian kegiatan anak usaha Bayan) harus ada dalam keterbukaan informasinya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, dokumen Bayan sudah diterima Bapepam-LK dan ada beberapa masalah hukum yang sudah diungkapkan oleh perseroan. "Cuma harus ditelaah lagi, apakah sudah cukup atau belum kelengkapannya. Ada beberapa dokumen yang kita periksa," ungkapnya.

Jika dalam pemeriksaan nanti, ditemukan kemungkinan kasus (dihentikannya perizinan) itu masuk kategori material, maka Bayan harus membuat proforma.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Kutai Timur Irsan Noor menghentikan kegiatan tambang PT Perkasa Inaka Kerta (PIK)-anak perusahaan PT Bayan Resources. Penghentian tersebut dilakukan karena perusahaan tambang ini dianggap melakukan eksplorasi, penebangan pohon dan membangun jalan di wilayah hutan yang dikuasai PT Porodisa, selain itu PIK beroperasi tanpa izin Menteri Kehutanan.

Berdasarkan audit Irjen Departemen Kehutanan dan Dinas Kehutanan Kutai Timur, PT PIK diindikasikan melanggar Undang-Undang No41/1999 tentang� kehutanan. "Kan kita sudah melengkapi dokumen ke bapepam. Ya sudah kan, " cetus Coorporate Secretary PT Bayan Resources Jenny Quantero saat dikonfirmasi.

Jumat, 25 Juli 2008

Analisa Saham Hari ini

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini masih menanti data laporan kinerja perbankan semester I-2008 dan emiten pasar modal. Tapi hati-hati dengan aksi ambil untung akhir pekan.

"Jumat merupakan hari terakhir dalam seminggu perdagangan, jadi masih sangat rawan (aksi ambil untung)," ujar pengamat pasar modal Hendra Bujang, di Jakarta, Jumat (25/7/2008).

Berikut analisa saham harian ini :

Indeks menguat 31 poin keposisi 2.257 oleh sentimen positif turunnya harga minyak terhadap sektor perbankan dan properti serta reboundnya harga CPO. Pelemahan harga minyak belum berdampak signifikan terhadap batubara karena dari awal tahun masih naik 100 persen sehingga dipastikan laporan keuangan semester I-2008 masih solid.

Indeks selanjutnya menanti sentimen laporan keuangan dari perbankan dengan kecenderungan masih menguat dikisaran 2.210-2.280 dengan pilihan saham: PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bakrie Development Tbk (ELTY), dan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB).


Di tengah melemahnya harga minyak dunia, serta tekanan harga pada saham berbasis komoditi IHSG berhasil melakukan penetrasi di level harga 2.230 serta menguji resistensi lanjutan pada 2.250.

IHSG akan kembali melanjutkan penguatan, apabila euforia dari masa konsolidasi pergerakan harga minyak dunia masih berlanjut. Jika IHSG berhasil dibuka dengan basis harga 2.250 pada perdagangan hari ini, maka IHSG berpeluang untuk bertahan pada area positif dengan kisaran gerak pada interval harga 2.248 - 2.300.

Wall Street di Jalur Merah Lagi

NEW YORK - Setelah menikmati gain dalam beberapa hari terakhir perdagangan akibat merosotnya harga minyak, Wall Street mulai kembali ogah-ogahan.

Dalam perdagangan Kamis 24 Juli waktu setempat, kemerosotan mengerem laju penguatan saham-saham yang didukung kinerja keuangan apik.

Indeks bahkan harus ditutup turun drastis setelah data penjualan perumahan AS lebih rendah dari perkiraan analis. Akibatnya optimisme pasar tentang ekonomi AS langsung terhapus.

Laporan dari National Association of Realtors mengenai penjualan rumah di AS membuat para investor di lantai bursa bahwa sebenarnya pasar rumah di Negeri Paman Sam itu masih belum pulih.

Sementara itu, saham-saham sektor keuangan menjadi pemimpin kemerosotan indeks karena pasar khawatir krisis kredit masih berlanjut.� Indeks Dow Jones terun bebas 283 poin ke level 11.349.

Sementara indeks Standard & Poor's 500 turun 29,65 poin menjadi 1.252,54, dan indeks Nasdaq juga jatuh 45,77 poin menjadi 2.280,11.

Sejumlah saham sektor keuangan pada perdagangan kemarin bertumbangan, seperti Washington Mutual Inc., Citigroup Inc. Merrill Lynch & Co., Wachovia Corp.

Privatisasi BUMN Undang Investasi

JAKARTA - Sikap pemerintah yang melakukan privatisasi BUMN, dinilai merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan investasi di Indonesia.

Karena Ini berarti akan membuka kesempatan bagi pihak swasta, terutama asing untuk terjun di industri-industri kunci. "Liberalisasi lebih jauh untuk aturan kepemilikan asing bisa diusahakan lewat suatu kebijakan. Ini guna mendorong investasi dan kewirausahaan," demikian isi salah satu laporan economic assesment of Indonesia yang dibuat oleh Organization of Economic Co-operation and Development (OECD) seperti dikutip, di Jakarta, Jumat (24/7/2008).

Menurut OECD, semakin negara meminimalisasi kendalinya di sektor-sektor strategis, akan semakin membuka kesempatan untuk pihak swasta untuk masuk. Karena OECD melihat sektor swasta memunyai peran penting dalam proses pertumbuhan ekonomi.

"Pengalaman di sejumlah negara yang diamati OECD membuktikan hal itu," demikian bunyi laporan OECD.

Dengan kerangka aturan yang disusun secara tepat, lanjut OECD, penarikan peran negara dalam industri strategis akan menimbulkan efek domino yang positif. Yakni, adanya ekspansi suplai, karena seperti sudah menjadi konsensus bahwa pertumbuhan ekonomi jangka panjang akan ditentukan oleh sisi suplay ketimbang permintaan. Selain ekspansi suplay, ada juga peningkatan produktifitas serta perbaikan pelayanan.

Sayangnya, OECD tidak memberikan contoh konkret mengenai hasil analisanya itu. Tapi, yang jelas, OECD menempatkan Indonesia kedalam tujuh besar negara yang masih mengatur dana investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI) secara ketat. Indonesia berada di bawah enam negara lainnya seperti Australia, Meksiko, Islandia, Rusia, India dan China.

Rabu, 23 Juli 2008

Laba Wom Finance Tumbuh 144,4%

JAKARTA - Laba bersih perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor mencapai Rp22 miliar per Juni 2008 atau meningkat 144,4 persen dibanding Juni 2007 yang meraup Rp9 miliar.

Menurut Presiden Direktur Suwandi Wiratno, pendapatan bersih Wom Finance mencapai Rp671 miliar atau meningkat 15,9 persen dibanding periode yang sama tahun 2007 yang mencapai Rp579 miliar.

"Pendapatan itu didorong oleh penjualan kendaraan bermotor," ujarnya, saat paparan publik usai RUPS-LB di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (23/7/2008).

Dijelaskannya, hingga Juni 2008 unit sepeda motor yang telah dibiayai Wom berjumlah 250.239 unit sepeda motor. Angka ini lebih tinggi 32,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya 189.425 unit motor.

Adapun nilai pembiayaan yang disalurkan hingga Juni 2008 mencapai Rp2,578 miliar atau tumbuh 34,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

UoB Buana-Cigna Jalin Mitra Strategis

JAKARTA - PT Bank UOB Buana Tbk dan Asuransi Cigna menjalin kerja sama strategis. Kerja sama ini dituangkan dalam produk asuransi kepada pemegang kartu UoB Buana.

Dua produk asuransi yang diluncurkan adalah UOB extra protection dan healt cover. "Keunggulannya yaitu premi bulan yang ringan dan terjangkau," ujar managing director Bank UoB Buana Francis Hsu, saat penandatangan mitra strategis, di Hotel Grand Hyatt, Rabu (23/7/2008).

Dia mengklaim, program ini mempunyai manfaat yang lebih untuk pelayanan kesehatan dan fasilitas rawat inap di rumah sakit, serta santunan tunai akibat meninggal dunia karena kecelakaan, cacat seumur hidup, rawat jalan, palayanan ICU, hingga bonus pengembalian premi sebesar 25 persen setiap tahun. "Dengan catatan apabila pemegang kartu tidak mengajukan klaim," pungkasnya.

Sesi I, Saham Koreksi Tipis

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari Rabu (23/07/2008) melemah tipis.

IHSG ditutup melemah 0,76 poin atau 0,03 persen ke posisi 2.211,99. Pelemahan ini dikarenakan profit taking saham-saham sektor pertambangan dan perkebunan.

Indeks LQ45 turun 0,1499 poin ke posisi 458,85 dan Jakarta Islamic Indeks (JII) turun 5,3200 poin ke posisi 368,4.

Volume perdagangan tercatat 1,324 miliar lembar saham, senilai Rp1,8 triliun. Saham yang ditutup menguat sebanyak 87 jenis saham, melemah 71 jenis saham, dan stagnan 72 jenis saham.

Saham-saham yang ditutup menguat atau top gainer, antara lain PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp1.000 ke posisi Rp21.500, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp750 ke posisi Rp10.250, PT Bank Danamon Tbk (BDMN) naik Rp300 poin ke posisi Rp5.300, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp150 ke posisi Rp5.950.

Saham-saham yang ditutup melemah atau top loser, antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp950 ke posisi Rp29.000, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp900 poin ke posisi Rp21.000, PT Timah Tbk (TINS) turun Rp650 ke posisi Rp3.400, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp450 ke posisi Rp13.000.

UOB Buana Tender Offer Rp1.638 per Saham

JAKARTA - Sehubungan dengan rencana go private, PT Bank UOB Buana Tbk (BBIA) akan melakukan penawaran tender (tender offer) sebesar Rp1.638 per saham.

Hal tersebut seperti diungkapkan Dirut UOB Buana Armand B Arief dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/7/2008).

Adapun dalam penawaran tender adalah 17 persen lebih tinggi dari harga pasar tertinggi atas saham perseroan di bursa dalam jangka waktu 90 terakhir sebelum rencana go private pada 22 Juni 2008 yaitu sebesar Rp1.400 per saham.

Hal tersebut 7,9 persen lebih tinggi daripada harga perdagangan tertinggi di pasar reguler BEI selama dua tahun terakhir, ditambah premi berupa tingkat pengembalian investasi selama dua tahun yang secara keseluruhan sebesar Rp1.518 per saham.

Untuk itu, perseroan akan mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 22 Agustus 2008 mendatang. Dengan perkiraan periode penawaran tender mulai 23 September-22 Oktober 2008 dan perkiraan delisting ke BEI pada 5 November 2008.

Seperti diketahui, saat ini komposisi para pemegang saham BBIA sendiri terdiri dari United Overseas Bank International Investment Private Limited Singapura sebesar 61,13 persen, PT Sari Dasa Karsa 26,75 persen, Karman Tandanu 0,16 persen, Eddy Muljanto 0,08 persen, serta publik 11,88 persen.

Adapun alasan dari go private ini karena saham perseroan yang diperdagangkan hanya berjumlah 11,45 persen dengan jumlah pemegang saham yang tidak melebihi 350 pemegang saham, maka saham-saham tersebut jarang diperdagangkan dan dianggap oleh para pelaku pasar sebagai saham yang tidak likuid.

Selasa, 22 Juli 2008

Sektor Tambang Dongkrak IHSG

JAKARTA - Setelah pada penutupan perdagangan Senin 21 Juli kemarin indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami kenaikan yang tajam, diperkirakan untuk perdagangan hari ini masih berlanjut.

Menurut analis riset PT Asia Kapitalindo Securities Tbk Supriyadi, penguatan IHSG kemarin didorong naiknya harga saham-saham pertambangan batu bara, antara lain PT Indo Tambang Raya Megah Tbk (ITMG), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

"Penguatan yang terjadi lebih bersifat teknikal lantaran harga saham-saham ini sempat tertekan pada perdagangan pekan lalu," tuturnya, di Jakarta, Selasa (22/7/2008).

Saham BUMI kemarin tercatat naik Rp400 menjadi Rp6.300, ITMG ditutup di harga Rp30.150 setelah menguat Rp750, dan PTBA naik Rp700 menjadi Rp13.000.

Menurut Supriyadi, penguatan saham-saham pertambangan ini bukan disebabkan kenaikan harga komoditasnya, karena harga komoditas batu bara masih cenderung turun mengikuti penurunan harga minyak mentah dunia.

Dia menambahkan, kondisi pasar saat ini memang sudah memasuki fase jenuh jual (oversold) mengingat koreksi tajam pada akhir pekan lalu.

Berikut analisa saham untuk hari ini


Minimnya sentimen serta penguatan beberapa saham unggulan berhasil menahan laju pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin.

Apabila euforia tersebut dapat berlanjut, maka IHSG akan memiliki peluang untuk dapat menguji kekuatan resistensi 2.195, selanjutnya bergerak pada kisaran 2.185-2.220.


Indeks mengalami tehnikal rebound 53 poin ke posisi 2.195 mendekati level support kuat di 2.220 setelah tertekan profit taking saham disektor komoditas.

Indeks berpeluang menutup gap down sebesar 20 poin menembus level 2.200. Indeks selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 2.170-2.220 dengan pilihan saham, yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB).

Saham Pertambangan Mekar, IHSG Menguat

JAKARTA - Pergerakan indeks saham di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin lama semakin menguat, setelah pada penutupan sesi pertama siang ini sempat naik 35 poin.

Hal tersebut didukung oleh seluruh sektor yang mengalami kenaikan di segala bidang, mulai dari pertambangan, perkebunan, properti, serta keuangan. Adapun kenaikan tajam tersebut memang paling tinggi terjadi pada sektor perkebunan yang naik 104,10 poin menjadi 2.341,17.

Pada penutupan perdagangan Senin (21/7/2008) indeks ditutup menguat 53,93 poin atau 2,52 persen ke posisi 2.195,07. Indeks LQ45 naik 12,6 poin ke posisi 454,23 dan Jakarta Islamic Indeks (JII) turun 13,38 poin ke posisi 365,13.

Volume perdagangan terpantau 1,8 miliar lembar saham senilai Rp3,09 triliun. Saham-saham yang ditutup menguat sebanyak 139 jenis saham, melemah 56 saham, dan stagnan 75 jenis saham.

Saham-saham yang ditutup melemah atau top loser, antara lain PT Astra Internasional Tbk (ASII) turun Rp650 ke posisi Rp20.250, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp550 ke posisi Rp9.350, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp150 ke posisi Rp5.250, PT Petrosea Tbk (PTRO) turun Rp300 ke posisi Rp6.100.

Saham-saham yang ditutup menguat atau top gainer, antara lain PT Timah Tbk (TINS) naik Rp1.050 ke posisi Rp31.650, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp800 ke posisi Rp22.100, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp700 ke posisi Rp13.000, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp750 ke posisi Rp30.150.

Proyek ADHI Macet, Marjin Tergerus

JAKARTA - Terkait PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang tengah mengkaji kemungkinan melepas kepemilikan sahamnya di PT Jakarta Monorail, menyusul terbengkalainya proyek tersebut setelah pemerintah daerah (Pemda) DKI fokus pada proyek pengerjaan kereta bawah tanah (subway), macetnya proyek ini akan menggerus marjin ADHI.

"Ini akan menekan laba ADHI. Macetnya proyek Jakarta Monorail jelas akan menggerus margin ADHI. Pasalnya, keterlibatan perseroan dalam proyek tersebut cukup signifikan," kata Analis BNI Securities Muhammad Alfatih ketika dihubungi di Jakarta, Senin (21/7/2008).

Untuk itu, jelas dia, kebijakan ADHI yang menjajaki untuk melepas saham dalam proyek tersebut merupakan langkah bagus untuk meminimalisir potensi kerugian. "Itu bagus sebagai cara exit plan," katanya.

Dalam jangka pendek, jelas Alfatih, saham ADHI akan mengalami goncangan. Namun untuk jangka panjang, kas internal perseroan akan segera tercukupi seiring dengan dijualnya saham ADHI di proyek tersebut.

Senin, 21 Juli 2008

Analisa Saham Hari ini

Jakarta - Keluarnya laporan keuangan emiten perbankan semester I-2008 akan mulai diantisipasi pelaku pasar. Saham-saham perbankan kini jadi alternatif setelah saham-saham komoditas terus mengalami tekanan.

Pada perdagangan saham awal pekan Senin (21/7/2008) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi belum bebas tekanan karena bursa regional juga hanya bergerak terbatas.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat (18/7/2008) saham-saham di Wall Street hanya naik terbatas seperti Dow Jones naik 49,91 poin (0,44%) menjadi 11.496,57, Nasdaq turun 29,52 poin (1,28%) menjadi 2.282,78 dan S&P 500 naik 0,36 poin (0,04%) menjadi 1.260,68.

Saham komoditas dan energi pekan lalu mengalami pelemahan yang dalam karena turunnya harga minyak dunia dan sejumlah harga komoditas.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat kemarin (18/7/2008) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 26,578 poin (1,23%) menjadi 2.141,135.

Berikut rekomendasi saham hari ini



Indeks kembali tertekan 26 poin keposisi 2.141 masih dipicu saham berbasis komoditas. Investor mengantisipasi penurunan harga minyak dengan melepas emiten di pertambangan padahal harga komoditas masih relatif tinggi dibanding tahun lalu. Minggu ini emiten dari sektor banking mulai rilis laporan keuangan sehingga perlu diantisipasi. Indeks diperkirakan bergerak dikisaran 2.120-2.160 dengan saham pilihan: ASII, BBRI, PGAS, BBCA, dan SMGR.

Bapepam Kembali Revisi 5 Aturan Baru

PADANG - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akan kembali merevisi beberapa peraturan sebagai masukan dari beberapa pihak.

"Peraturan tersebut saat ini sedang dibahas dan diharapkan akhir tahun ini selesai," ujar Kepala Biro Penilaian Perusahaan Sektor Riil Bapepam Nurhaida di Padang, Sumatra Barat, Sabtu (19/7/2008).

Adapun kelima aturan baru tersebut di antaranya adalah:
1. Peraturan nomor IX.A.2 mengenai tata cara pendaftaran dalam rangka penawaran umum (mengatur IPO timeline).
2. Peraturan nomor IX.E.1 mengenai benturan kepentingan transaksi tertentu (adanya batasan nilai transaksi dan melakukan RUPS independen).
3. Peraturan nomor IX.E.2 mengenai transaksi material dan perubahan kegiatan usaha utama (usaha utama dari suatu emiten).
4. Peraturan IX.F.1 mengenai penawaran tender (penyesuaian dari peraturan IX.H.1 mengenai tender offer, di mana tidak ada kewajiban untuk mengambil sisa saham).
5. Peraturan Shelf Regulation (dalam penawaran umum suatu emiten harus ada efektifnya).

Nurhaida menambahkan, untuk peraturan IX.A.2 tersebut mendapatkan masukan dari para penjamin emisi (underwriter) bahwa sebelum harga disampaikan ke prospektus minimal tiga hari dan maksimal lima hari. "Peraturan ini membahas soal penawaran umum, penjatahan, listing, dan masih banyak lagi," ujarnya.

Iapun mengharapkan bila peraturan-peraturan ini bisa diselesaikan pada tahun ini juga. "Kalau bisa sebelum akhir tahun," katanya.

Dirut BEI: Pasar Sedang Terkoreksi

PADANG - Bursa regional yang naik turun memang tidak bisa diprediksikan. Hal tersebut dipengaruhi oleh naik turunnya harga minyak dan komoditi.

"Indeks baik, sempat turun untuk yang regional. Ini karena harga minyak turun dan harga komoditi seperti batu bara naik, jadi terkoreksi," ujar Dirut Bursa Efek Indonesia Erry Firmansyah di Padang, Minggu (20/7/2008).

Erry tak menampik, saat ini memang indeks sedang tertuju pada bursa regional yang mengalami kenaikan, ini dikarenakan harga batu bara yang mengalami kenaikan.

Disamping itu, untuk lembaga-lembaga keuangan seperti ING yang sempat mengalami penurunan, disebabkan oleh keadaan pasar yang volatile. "Pasar masih volatile, dan tidak bisa diprediksikan," tambahnya.

Untuk itu, pihak BEI mengantisipasinya dengan memberi suplai tambahan baru yang akan memberi gambaran imej pasar modal yang bagus kepada pasar.

Di sisi lain, Erry mengharapkan, pada akhir tahun indeks bisa bergerak menuju seperti awal tahun 2008 kemarin yang mencapai sekira 2.700. "Pasar sedang terkoreksi, karena ekonomi global juga lagi tidak bagus," ujarnya.

Jumat, 18 Juli 2008

Analisa Akhir Pekan

JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Jumat (18/7/2008) ini, masih sangat labil. Utamanya, karena saham sektor komoditas rawan longsor.

Selain itu, saham regional juga bergerak tidak menentu. Demam Fannie Mae and Freddie Mac di pasar saham Wall Street, masih menjadi kekhawatiran palaku pasar. Akibat ambruknya perusahaan mortgage itu, sikap was-was para pelaku saham menjadikan pergerakan saham semakin rawan.

Berikut analisa saham akhir pekan ini:

Indeks turun tajam 50 poin ke posisi 2.167 terimbas profit taking di saham berbasis komoditas sehingga terjadi snow ball effect. Saham dari sektor lainpun terkena sentimen negatif� sehingga panic sellingpun tak terhindarkan.

Investor lebih cenderung emosional daripada menggunakan fundamental masing-masing emiten. Indeks walaupun masih tertekan namun berpeluang rebound terbatas dikisaran 2.130-2.240 dengan pilihan saham, yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank BRI Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), dan PT Astra Internasional Tbk (ASII).


Tekanan pelemahan pada beberapa saham unggulan, menekan laju pergerakan IHSG mencapai level support terendah pada kisaran 2.155 - 2.160 melampaui level terendah IHSG tahun ini 2.167.

Apabila tekanan tersebut berlanjut, target pelemahan berikut berada pada support celah harga 2.062. Diperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak pada kisaran 2.165 - 2.200.

Rabu, 16 Juli 2008

Analisa Saham Hari ini

JAKARTA - Melemahnya indeks saham di pasar global membuat indeks di bursa regional terimbas. Termasuk di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pelemahan masal indek saham rawan menyisir indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (16/7/1008) ini. Namun dengan listingnya PT Adaro Energy Tbk pagi ini sedikit memberi harapan untuk sektor pertambangan.

Berikut analisa untuk hari ini


Turunnya bursa Hang Seng hampir empat persen menyebabkan indeks turun tajam menembus support kuat di 2.220 ke posisi 2.214. Sentimen keputusan PT Antam Tbk (ANTM) atas Herald menyebabkan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 3,7 persen sehingga menggoffset penurunan indeks lebih dalam.

Indeks selanjutnya fokus pada IPO Adaro Energy yang diharapkan bisa membawa rebound dikisaran 2.190-2.240 dengan pilihan saham: PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP).


Penurunan bursa regional memberikan sentimen negative terhadap IHSG sehingga ditutup melemah 44 poin. Indeks pada hari ini masih akan mengalami penurunan dengan rentang 2.200-2.350.


Kondisi pasar global yang kurang kondusif, kembali menekan pergerakan IHSG hingga mendekati level support 2.200. Melemahnya perekonomian global serta gejolak pergerakan harga minyak yang mencemaskan, masih merupakan katalis yang menentukan arah IHSG. Investor membutuhkan dorongan positif untuk melakukan penetrasi pasar agar IHSG dapat bertahan pada area 2.200 atau bergerak pada kisaran 2.220 - 2.265.

USD Ambrol, Rupiah Bisa Terus Nanjak

JAKARTA - Tren melemahnya dolar Amerika Serikat (USD) membuat sejumlah mata uang lainnya merajalela, seperti euro dan yen.

Pasalnya kondisi internal ekonomi Negeri Paman Sam mengenai bangkrutnya sejumlah perusahaan keuangan dan tingginya tingkat kredit macet sektor rumah, membuat investor enggan memegang USD.

Pada perdagangan Selasa kemarin, USD dan indeks dow jones serta Wall Street ambruk menyusul kekhawatiran pasar valas dan saham di Negeri Paman Sam yang kian memanas.

"Ini sebuah masalah yang besar, pelaku pasar valas saat ini terus bersikap hati-hati," ujar analis Gary Berman, di New Jersey seperti dikutip Associated Press (AP), Rabu (16/7/2008).

Sejumlah analis memproyeksikan penguatan rupiah masih dimungkinkan berlanjut, dengan rentan Rp9.150-Rp9.120 per USD.

Adaro : Listing di BEI Pasti Mulus

JAKARTA - Tak ada keraguan muncul di jajaran manajemen PT Adaro Energy Tbk menjelang pencatatan dan perdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (16/7/2008) ini.

Pihak manajemen Adaro yakin semua proses listing berjalan lancar dan sesuai rencana. Hal itu dilontarkan Direktur Adaro Andre Mamuaya, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 14 Juli kemarin.

Andre yang didampingi kuasa hukum Adaro, Denny Kailimang, meminta publik tidak terjebak konflik antara Adaro Energy dan pihak-pihak terkait.
Hal ini merujuk pada pernyataan Indonesia Corruption Watch (ICW), yang mengangkat kembali kasus Adaro Energy dengan Beckkett Pte Ltd.

Denny mengatakan Adaro telah memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh Bapepam-LK, termasuk permintaan khusus terkait konflik Adaro-Beckkett.

Syarat Bapepam-LK yang telah dipenuhi antara lain komposisi investor asing dan lokal 75:25, dan juga menyajikan kinerja keuangan seandainya terjadi kehilangan kepemilikan Adaro Energy pada anak perusahaan, Adaro.

Sekadar mengingatkan, saat penawaran umum yang berlangsung pada 8-10 Juli 2008 lalu berhasil meraih kelebihan permintaan hingga 5,01 kali atau total senilai Rp1,23 triliun.

Sebanyak 98 persen saham sisanya dialokasikan saat penjatahan tetap (fixed allotment), dengan rincian 74,77 persen saham Adaro atau sebanyak 8,33 miliar saham berniali 9,16 triliun dilaokasikan� utntuk pemodal asing, sisanya 25,23 persen atau sebanyak 2,81 miliar saham bernilai 3,09 triliun di alokasikan untuk produsen domestik.

Adaro melepas 34,83 persen sahamnya atau 11,139 miliar saham melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Dengan harga Rp1.100 per saham, Adaro akan meraup Rp12,3 triliun dari IPO.

Senin, 14 Juli 2008

Prediksi Saham Hari ini

JAKARTA - Kembali naikknya harga minyak dunia yang menembus angka USD147 kemungkinan akan membuat indeks harga saham gabungan awal pekan ini melemah, walaupun memang tidak terlalu tajam.

Sektor yang masih memegang peranan terhadap perdagangan bursa Senin (14/11/2008) kali ini masih di dominasi pertambangan. Sektor properti dan perbankan juga mulai terlihat ambil peranan.

Pelemahan indeks Dow Jones sebesar 128,48 poin ke level 11.100,54 pada perdagangan Jumat (11/7), juga menjadi alasan aksi jual para pelaku pasar. Analis Optima Securities Ikhsan Binarto memperkirakan indeks bergerak dalam kisaran level 2.250-2.280 hari ini. "Trennya masih melemah," ujarnya di Jakarta.

Ikhsan juga mengatakan, perdagangan saham di awal pekan biasanya belum terlalu ramai. Setelah melewati libur akhir pekan, investor belum seluruhnya masuk bursa.

Sementara itu, analis saham Hendra Bujang justru melihat tren pergerakan IHSG saat ini lebih mengarah ke teritori positif. Sebab, valuasi saham-saham di lantai bursa sudah murah lantaran telah jatuh cukup dalam.

Hendra menyarankan para pelaku pasar untuk memanfaatkan tingkat valuasi ini dengan melakukan aksi beli pada saham-saham unggulan berkapitalisasi besar (blue chips). Aksi beli ini sekaligus untuk mengantisipasi upaya window dressing (perbaikan portofolio menjelang akhir tahun) para emiten.

"Window dressing biasanya dilakukan September dan tidak terlalu jauh bila mulai diantisipasi sekarang," kata dia saat dihubungi terpisah. Sayangnya, lanjut Hendra, momentum untuk akumulasi ini tidak diimbangi dengan pergerakan bursa regional yang sedang bergejolak.

Berikut prediksi saham hari ini:


Melemahnya emiten batubara menyebabkan indeks pada akhir pekan mengalami tekanan walaupun ditutup pada area positif 0,6 poinn menjadi 2.276. Indeks pada awal pekan masih akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan melemah dengan rentang 2.250-2.300.


Pergerakan IHSG di awal minggu ini masih akan diselimuti oleh gejolak pergerakan harga minyak dunia, yang kembali bergerak pada level USD143 per barrel dan juga menahan laju penguatan IHSG untuk menguji resisten harga 2.300 pada akhir pekan lalu.

Meskipun demikian peluang IHSG untuk melanjutkan penguatannya menguji resistensi 2.300 secara teknikal masih terbuka. Pada awal minggu perdagangan ini, IHSG memiliki peluang untuk bergerak pada kisaran 2.280 - 2.315.


Indeks masih berjuang dari tekanan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan menguat tipis 0,6 poin keposisi 2.276. Sektor properti mengalami tehnikal rebound setelah paling tertekan dari sektor lainnya selama ini.

Indeks diperkirakan bergerak dikisaran 2.250-2.280 dengan saham pilihan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN).

Saham Adaro Oversubscribed 5 Kali

JAKARTA - PT Adaro Energy mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 5,01 kali selama masa penawaran umum saham perdana pada 8-10 Juli 2008 di Jakarta, Medan, Semarang, dan Surabaya.

Managing Director PT Danatama Makmur Houston Jusuf, selaku penjamin emisi mengatakan, berdasarkan hasil penjatahan yang telah dilakukan, saham perdana Adaro Energy dialokasikan sebesar 74,77 persen kepada investor asing, sisanya 25,23 persen untuk investor domestik.

"Investor menunjukkan minat yang sangat tinggi terhadap saham Adaro Energy," ujarnya dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (14/7/2008).

Houston melanjutkan, investor institusi keuangan dan non-keuangan domestik seperti reksadana, asset management, asuransi,yayasan, juga dana pensiun memperoleh alokasi hingga 84,11 persen dari keseluruhan porsi untuk investor domestik. Adapun sisanya, yaitu 15,89 persen dialokasikan untuk investor ritel domestik.

Adaro Energy memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam- LK) pada 4 Juli 2008. Sesuai jadwal,saham Adaro akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Juli 2008.

Adaro melepas 34,83 persen sahamnya atau 11,139 miliar saham melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).Dengan harga Rp1.100 per saham, Adaro akan meraup Rp12,3 triliun dari IPO.

Kamis, 10 Juli 2008

nilai tuker rupiah menguat

JAKARTA - Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) diproyeksikan masih akan berlanjut. Rupiah akan bertahan di level Rp9.100 per USD.

Kendati nilai tukar USD rebound terhadap nilai tukar lainnya pada perdagangan Selasa 8 Juli lalu, namun rupiah tidak serta merta merosot. Pada perdagangan Rabu 9 Juli kemarin, rupiah justru menguat 38 ke level yang kuat yakni Rp9.168 per USD.

Penguatan ini diproyeksikan akan terus berlanjut. Namun hanya rebound terbatas, tidak sekuat perdagangan kemarin. Sebab, The Fed menyatakan akan terus menjaga nilai tukar USD-nya untuk menjaga stabilitas pasar valas dan sahamnnya.

"Kita terus memantau perkembangan di pasar secara terus menerus dan memikirkan beberapa opsi solusi, termasuk fasilitas khusus," ujarnya seperti dikutip Asociated Press.

Sepi Sentimen, IHSG Berjalan Lamban

JAKARTA - Untuk perdagangan hari ini diperkirakan indeks akan berusaha menguat walaupun tidak banyak.

Sepinya sentimen di pasar saham membuat indeks bergerak lemban dan cenderung mengekor tindeks regional dan global. Untuk perdagangan Kamis (10/7/2008) ini, sektor pertambangan dan perkebunan masih mendominasi.


IHSG masih belum bisa keluar dari phase konsolidasi setelah aksi profit taking menghambat laju indeks pada sesi pertama.

Minimnya sentimen positif menghalang penguatan indeks, maka diperkirakan IHSG akan cenderung flat-to-positif menguji kembali 2.300. Dengan demikian IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak dalam kisaran 2.260-2.310.


Indeks akhirnya menguat tipis tujuh poin kelevel 2.286 walaupun diwarnai tekanan jual sektor pertambangan, energi dan perkebunan. Switching sektoral tampaknya sedang terjadi dimana sektor perbankan, semen dan properti mulai rebound.

Investor bisa mencermati saham disektor tersebut yang undervalued dan berfundamental bagus. Selanjutnya ancaman harga minyak perlu dicermati kembali setelah sempat turun. Indeks diperkirakan bergerak mixed dikisaran 2.270-2.300, dengan pilihan saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), PT Semen Gresik Tbk (SMGR), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI).


Menguatnya bursa regional memberikan dampak terhadap IHSG sehingga ditutup positif tujuh poin. Dominasi dari sentimen regional dan harga komoditi akan menentukan arah indeks pada hari ini. Indeks akan bergerak dengan rentang harga 2.250-2.300.

Selasa, 08 Juli 2008

Pasar Saham Bergerak Variatif

Jakarta - Pasar saham diprediksi akan bergerak variatif. Meskipun akan ada listing saham baru PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk, namun investor masih akan melanjutkan aksi ambil untung sejumlah saham blue chip.

Saham-saham batubara juga akan bergerak variatif meski harga batubara di Newcastle Port yang mencetak rekor baru US$ 194,79/ton karena harga sahamnya dinilai sudah tinggi. Saham batubara diprediksi akan kembali naik mendekati datangnya saham baru PT Adaro Energy di Bursa Efek Jakarta pada 16 Juli 2008.

Pada perdagangan saham Selasa (8/7/2008) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengekor bursa kawasan yang Selasa pagi ini kebanyakan dibuka melemah.

Sementara bursa saham di Wall Street masih bergerak terbatas setelah libur Independence Day pada Jumat 4 Juli 2008. Indeks Dow Jones turun 56,58 poin (0,5%) menjadi 11.231,96, Nasdaq turun 2,06 poin (0,09%) menjadi 2.243,32 dan S&P 500 turun 10,59 poin (0,84%) menjadi 1.252,31.

Sedangkan pada penutupan perdagangan saham, Senin kemarin (7/7/2008) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 10,933 poin (0,47%) menjadi 2.303,818.

Berikut rekomendasi saham hari ini



Indeks melemah 10 poin keposisi 2.303 dengan nilai transaksi hanya Rp 3 triliun menunjukkan investor belum sepenuhnya fokus ke pasar. Akumulasi saham pertambangan batubara seperti BUMI dan PTBA karena minggu depan ada momentum IPO ADRO sehingga dimungkinkan membawa sentimen ke sektoral. Selanjutnya indeks diperkirakan bergerak mixed dikisaran 2.280-2.320 dengan pilihan saham: ASII, PGAS, BUMI, PTBA, dan UNTR.

IHSG Masih Berpeluang Melemah

Jakarta:
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berpeluang melemah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini. Menurut Kepala Riset BNI Securities Norico Gaman, pelemahan ini merupakan pengaruh dari indeks yang cenderung terfluktuasi belakangan ini.

Harga minyak dunia yang tembus hingga US$ 145 per barel juga memberikan pengaruh negatif terhadap pergerakan indeks. "Karena lonjakan harga minyak yang telah berakibat pada pengurangan subsidi bahan bakar minyak tersebut akan memicu inflasi semakin tinggi," kata Norico, saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/7).

Akibatnya, ia melanjutkan, tingkat suku bunga akan ikut naik yang berdampak terhadap melonjaknya ongkos produksi emiten-emiten sektor non sumber daya alam. Kondisi ini akan menimbulkan koreksi ekspektasi terhadap pertumbuhan laba bersih. "Sehingga gambaran yang ada adalah penurunan pada laba besih," ujarnya.

Naiknya BI rate baru-baru ini juga telah memberi tekanan terhadap saham-saham sektor perbankan dan telekomunikasi. Termasuk ikut memukul saham sektor properti.

Norico memprediksikan, dalam rentang luas, indeks di lantai bursa akan berada pada kisaran 2.300-2.425. Sedangkan untuk rentang sempit perkiraannya berada pada level 2.350-2.400. "Dan hanya saham-saham sumber daya alam yang cukup dominan mampu menahan penurunan indeks," kata dia.

Pada penutupan perdagangan Senin (7/7), indeks tercatat melemah 10,933 poin ke level 2.303,818. Lesunya indeks ditunjukkan dengan nilai transaksi harian yang hanya mencapai Rp 3 trilliun dengan volume perdagangan 1.076.731 lot. Dari total transaksi tersebut, sektor batubara dan perkebunan menyumbang sekitar 22 persen.

Analisa Saham Hari ini

JAKARTA - Indeks saham pada perdagangan hari ini berpotensi bergerak sideways atau dua arah. Adanya listing saham destinasi PT Destinasi Tirta Nusantara menjadi salah satu pendorong pergerakan indeks, kendati tidak signifikan.

Diprediksikan sektor pertambangan yang mendominasi laju pergerakan IHSG hari ini. Apalagi, pekan depan Adaro berencana untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Berikut analisa saham hari ini


Indeks melemah 10 poin keposisi 2.303 dengan nilai transaksi hanya Rp3 triliun, menunjukkan investor belum sepenuhnya fokus ke pasar.

Akumulasi saham pertambangan batu bara seperti PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) karena minggu depan ada momentum IPO Adaro sehingga dimungkinkan membawa sentimen ke sektoral.

Selanjutnya indeks diperkirakan bergerak mixed di kisaran 2.280-2.320 dengan pilihan saham PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).


Tekanan jual PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menahan laju penguatan IHSG pada perdagangan kemarin, sehingga ditutup pada kisaran support harga 2.295.

Insentif segar adanya perdagangan saham baru, diharapkan mampu mendorong kembali pergerakan IHSG untuk bertahan pada teritori positif. Diperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG akan bergerak pada kisaran 2.285 - 2.315.


Melemahnya saham-saham lapis utama mengakibatkan indeks pada awal pekan ditutup melemah 10 poin. Volume perdagangan yang semakin tipis dan posisi indeks yang berada dikisaran psikologis di 2.300 mengindikasikan indeks bergerak mendatar dengan kisaran 2.280-2.320.

Investor Malaysia Keluhkan Pembebasan Tanah Proyek Tol

KUALA LUMPUR - Dua investor jalan tol asal Malaysia yakni Plus Expressways dan MTD Capital Berhad mengeluhkan kendala-kendala investasi yang selama ini masih terjadi di Indonesia. Salah satunya masalah pembebasan tanah untuk proyek jalan tol.

Keluhan tersebut disampaikan saat pertemuan one-on-one meeting dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Crowne Plaza, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (7/7/2008). Plus Expressway selama ini telah menandatangani kontrak pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan sepanjang 116 km dengan investasi sekira Rp5,9 juta dan ruas tol Cimanggis-Cibitung senilai Rp3,1 triliun.

"Jadi total investasinya sekira Rp9 triliun," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi usai mendampingi Presiden SBY. Sementara itu MTD Capital Berhad menjadi investor jalan tol Cibitung-Cilincing.

Lutfi mengatakan, kendala yang disampaikan dua investor ini dalam penyelesaian ketiga ruas tol tersebut adalah kenaikan harga pada proses pembebasan lahan. "Sehingga diperlukan adanya price adjustment. Kenaikan ini menyebabkan harga yang telah disepakati dalam kontrak meningkat tajam," jelasnya. Lalu adanya masalah pembebasan lahan di paket 6 ruas tol Cikampek-Palimanan (Sumber jaya-Palimanan).

Terkait keluhan tersebut, mengutip pernyataan Presiden SBY, Lutfi mengatakan, pemerintah segera mengupayakan percepatan penyelesaian tiga ruas tol tersebut. Pasalnya, ketiga ruas tol tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia, khususnya wilayah Jawa.

Sementara itu Presiden SBY menyikapi keluhan investor Malaysia langsung memerintahkan instansi-instansi pemerintah terkait, terutama pusat dan daerah untuk melakukan koordinasi dengan baik. Selain itu, Presiden juga meminta Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto untuk turun langsung ke Cirebon guna menjamin proses pembebasan lahan di paket 6 ruas tol Cikampek-Palimanan berjalan lancar.

"Jangan sampai (proyek) berhenti di tengah jalan. Ingatkan siapa pejabat-pejabat yang lalai, yang represif, agar semua berjalan lancar," kata Presiden dalam konferensi pers dengan wartawan Indonesia di Kuala Lumpur, kemarin. Menurut Presiden, jalan tol Cibitung-Cilincing memiliki peran penting untuk mengatasi kemacetan arus lalulintas ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Menyikapi jawaban Presiden tersebut, Plus Expressway dan MTD Capital berkomitmen menyelesaikan pengerjaan proyek tiga ruas tol tersebut. Komitmen disampaikan Dato' Ahmad Pardas (Non-Independen Non-Executive Deputy Chairman Plus Expressway dan Managing Director UEM Group Berhad, serta Dato' Azmil Khalid bin Dato' Khalid Group Managing Director MTD Capital Berhad.

"Kami sangat menyadari arti penting dari investasi kami di Indonesia bagi pemerintah. Kami juga menyambut baik komitmen pemerintah untuk membantu kami selaku investor asing dalam menyelesaikan permasalahan yang kami hadapi. Ini bukti pemerintah Indonesia memiliki keinginan kuat mendukung setiap aktivitas di Indonesia," ujar Dato' Ahmad Pardas.

Sementara Kepala BKPM M Lutfi menyambut baik komitmen dua investor tersebut. "Kesepahaman dan komitmen yang dihasilkan dari pertemuan dengan Presiden merupakan hal yang sangat positif. Sehingga harapan terwujudnya ruas tol Trans Jawa akan segera terealisasi. Hal ini di masa mendatang bisa memicu dan menimbulkan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah," kata Lutfi.

Senin, 07 Juli 2008

Ditawarkan di 4 Kota, IPO Adaro Bidik Dana Lokal Rp 3 T

Jakarta - Tidak seperti penawaran IPO lainnya yang lebih memilih Jakarta untuk masa penawaran sahamnya, IPO PT Adaro Energy Tbk digeber di 4 kota besar Indonesia pada 8-10 Juli 2008. Adaro menargetkan perolehan dana dari investor lokal sebesar Rp 3 triliun lebih.

"Komposisi dana IPO kira-kira 25% akan berasal dari investor lokal, sisanya asing," ujar VP Investment Banking PT Danatama Makmur, selaku penjamin emisi IPO Adaro, Vicky Ganda Saputra ketika dihubungi detikFinance, Senin (7/7/2008).

Rencananya, Adaro akan mencatatkan saham sebanyak 11,139 miliar saham di harga Rp 1.100 per saham, dengan target perolehan dana sebesar Rp 12,252 triliun.

Dana yang akan dihimpun dari investor lokal akan mencapai Rp 3,063 triliun. Sementara sisanya sebesar Rp 9,189 triliun akan digalang dari investor asing.

Porsi dana IPO yang akan dihimpun Adaro dari investor lokal sebesar Rp 3,063 triliun tersebut, akan menjadi yang terbesar dalam sejarah pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia.

Meski kondisi pasar modal saat ini sedang berfluktuasi ditambah sempat anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu, namun, Vicky optimistis IPO Adaro bisa meraup dana lokal sebesar 25% dari total size IPO.

"Tentu saja kami optimistis. Apalagi kalau dilihat dari responsnya, IPO Adaro ini kan yang paling ditunggu-tunggu investor," lugas Vicky.

Oleh karena itu, dalam penawaran saham yang akan dilakukan pekan ini, pelaksanaan akan dilangsungkan secara serentak di 4 kota besar di Indonesia.

"Penawaran akan akan dilakukan serentak di Jakarta, Medan, Semarang dan Surabaya," ungkap Vicky.

Menurut Vicky, tindakan ini merupakan bagian dari komitmen Adaro untuk meningkatkan porsi investor lokal dalam penawaran saham perdananya.

"Ini juga menjadi pertama kalinya perusahaan swasta nasional yang melaksanakan offering secara nasional," ujar Vicky.

Penawaran di Jakarta akan dilaksanakan di lapangan parkir Semanggi Expo, SCBD. Sedangkan di 3 kota lainnya, penawaran akan dilakukan di kantor-kantor cabang utama Bank Mega.

"Penawaran di Semarang, Medan dan Surabaya akan dilaksanakan di kantor cabang utama Bank Mega. Masing-masing kota di satu kantor cabang utama," ulas Vicky.

Konsorsium BUMN Tandatangani Jual Beli LNG dengan Total dan Inpex

Balikpapan: PT Perusahaan Gas Negara (PGN), PT PLN, dan PT Pertamina kemarin menandatangani kesepakatan kerjasama jual beli Liquefied Natural Gas (LNG) dengan Total E&P Indonesia dan INPEX Coorporatioan.

"Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari penugasan pemerintah kepada PGN, PLN, dan Pertamina untuk membangun dan mengoperasikan konsorsium LNG Receiving Terminal," ujar Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup dalam siaran persnya, kemarin.

Penandatanganan kerjasama dilakukan bersamaan dengan acara persemian Lapangan Gas Sisinubi yang dioperasikan Total dan Inpex di Senipah, Balikpapan.

Dalam kerjasama tersebut disepakati penjualan LNG dari sumber gas di Kalimantan Timur yang diperlukan untuk receiving terminal yang rencananya akan dibangun di Pulau Jawa.

Konsorsium akan mendapat pasokan LNG dari Mahakam Blok PSC yang dioperasikan Total dan Inpex dengan volume sebesar 11,75 juta ton. "LNG tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," kata Heri.

IPO, Trada Maritime Targetkan Rp500 M

JAKARTA - Lonjakan harga minyak mentah dan komoditi menjadi momentum PT Trada Maritime untuk melakukan aksi korporasi. Perusahaan berencana menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Perusahaan berharap bisa meraup dana hingga Rp500 miliar.

Perusahaan jasa pelayaran dan angkutan laut sektor energi dan sumber daya alam ini, berencana melepas empat miliar saham baru yang setara dengan 45,81 persen dari total modal disetor. Selain itu, perusahaan akan melepas 1 miliar waran secara cuma-cuma. Jadi, setiap pemegang empat saham berhak mendapat satu waran.

Trada menunjuk PT Danatama Makmur dan PT HD Capital Tbk sebagai penjamin emisi. Menurut Vice President Investment Banking Danatama Steffen Fang, Trada berharap bisa meraup dana IPO senilai Rp400 miliar hingga Rp500 miliar.

Sayang, dia belum bisa menyebutkan kisaran harga saham IPO Trada nanti. "Kami masih berunding masalah itu," kata Steffen kepada okezone, Minggu (6/7/2008).

Dari hasil IPO nanti, sebanyak 93 persen untuk membeli kapal baru. Sedangkan sisanya buat modal kerja. Steffen optimistis, IPO akan sukses lantaran kinerja Trada menarik. Hingga akhir Maret lalu, mereka mencatat pendapatan Rp68,02 miliar dan laba bersih Rp27,75 miliar. Selain itu Trada mengantongi beberapa kontrak pengiriman barang. "Itu bisa menjadi ukuran kalau kinerja ke depan cukup baik," kata Steffen.

Jumat, 04 Juli 2008

Berharap IHSG Cepat Rebound

Jakarta - Pelaku pasar berharap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami rebound (kenaikan) setelah penurunan yang tajam pada Kamis kemarin (3/7/2008) karena terseret bursa regional.

Efek bola salju saham Bumi Resources (BUMI) yang menulari pelemahan saham-saham lainnya diprediksi juga mulai mereda. Saham BUMI mengalami koreksi tajam pada Kamis kemarin ada acuan harga baru batubara yang melemah.

Namun tekanan terhadap IHSG pada perdagangan Jumat (4/7/2008) diprediksi belum hilang karena sentimen tingginya harga minyak yang menyentuh US$ 146 per barel. IHSG juga akan mengekor pergerakan bursa regional.

Sementara saham di Wall Street pada penutupan Kamis waktu AS (3/7/2008) belum bebas naik menyusul tekanan harga minyak yang makin menjadi-jadi.

Indeks Dow Jones naik 73,03 poin (0,65%) menjadi 11.288,54, Nasdaq turun 6,08 poin (0,27%) menjadi 2.245,38 dan S&P 500 naik 1,38 poin (0,11%) menjadi 1.262,90.

Sementara pada penutupan perdagangan saham Kamis kemarin (3/7/2008), IHSG terpuruk hingga 91,863 poin (3,86%) ke posisi 2.286,611.

Berikut rekomendasi saham dari perusahaan sekuritas.


Pelemahan harga benchmark batubara di Eropa menjadi momentum bagi indeks koreksi 91 poin kelevel 2.286. Panic selling saham BUMI menjadi snow ball effect bagi saham mining dan lainnya.

Meroketnya harga minyak ke US$ 145/barel tentunya tidak akan membuat harga batubara anjlok secara permanen namun hanya temporer karena profit taking dari pelaku di pasar komoditas. Indeks berpotensi rebound dikisaran 2.250-2.300 dengan pilihan saham: BUMI, AALI, PTBA, PGAS dan ENRG.

Review IHSG: Kena Pukulan BUMI

Jakarta - IHSG merosot hingga 91 poin, atau mencatat penurunan yang terburuk dibandingkan bursa-bursa regional lainnya. Penurunan IHSG terutama dimotori oleh merosotnya saham-saham sektor batubara.

Berikut review IHSG untuk perdagangan Kamis (3/7/2008)

Tak terasa, bursa Indonesia pada perdagangan hari ini merosot 91,86 poin (-3,86%) dan indeks ditutup di level 2286,6. Penurunan indeks lebih dimotori oleh penurunan saham-saham sektor batubara, terutama BUMI.

Turunnya harga future contract batubara Eropa yang mencapai 18% memicu aksi sell-off pada saham-saham batubara, terlebih saham BUMI yang mengkontribusi 50% dari total trading value hari ini yang mencapai Rp 7,3 triliun.

BUMI mendominasi perdagangan hari ini dengan mencetak rekor perdagangan tertinggi sepanjang sejarah, sekitar Rp3,68 triliun, yang serta pelemahan terbesar dalam sehari (-13,8%). Pelemahan juga diikuti sektor batubara lainnya seperti PTBA (-7,3), ITMG (-8,1%), UNTR (-6,4%) dan INDY (-5,7%).

Sentimen negatif juga ditambahkan dari kembali naiknya harga minyak dunia ke level US$144,2 dan kembali ambruknya bursa-bursa Regional dan global. pengumuman kenaikan BI Rate sebesar 25 bps pada sore tadi, tidak digubris sama sekali oleh para pelaku pasar. Padahal kenaikan BI Rate yang sesuai ekspektasi analis, akan menjadi sentimen positif bagi sektor perbankan dan properti.

Semua saham komoditas pada perdagangan hari ini ditutup melemah, mulai dari sektor mining seperti TINS (-2%), INCO (-4,9%), dan ANTM (-3,8%), sampai ke CPO Player antara lain AALI (-3,5%), LSIP (-2,9%), UNSP (-6,4%), dan SGRO (-5,2%). Sektor banking menjadi sektor paling persistance hari ini, dengan pelemahan tipis dari BBRI (-1,8%), BDMN(-2%), BMRI (-3,6%) serta BBCA yang menguat 1,9%.

Bursa Indonesia pada perdagangan esok, diperkirakan akan mampu recover dari keterpurukan hari ini. Beberapa saham yang tidak berhubungan dengan komoditas, akan rebound seperti PGAS, ASII, TLKM, INDF dan sektor banking. Saham komoditas baik dari pertambangan dan perkebunan masih akan mengalami sedikit tekanan, tergantung pada pergerakan harga komoditas terkait.

Kamis, 03 Juli 2008

Indeks Masih Dibayangi Profit Taking

JAKARTA - Perhatian pelaku pasar pada perdagangan Kamis (3/7/2008) akan terfokuskan pada kebijakan BI rate. Profit taking ringan masih dimungkinkan terjadi.

Pola pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksikan masih akan melemah. Sebab, diproyeksikan BI rate akan dinaikkan 25 basis poin menjadi 8,75 persen.

Pasar akan melakukan transaksi terbatas, mengantisipasi keputusan Dewan Gubernur Bank Indonesia (DG BI) yang akan diumukan siang ini.

Berikut prediksi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini

Dalam ruang pergerakan yang sempit IHSG pada perdagangan kemarin mencoba untuk bertahan pada kisaran tren resisten 2.375 dan ditutup dengan sedikit penguatan pada teritori level negatif 2.378.

Sedangkan pada perdagangan hari ini pergerakan IHSG diperkirakan akan diselimuti oleh bayang bayang profit taking dengan interval gerak pada kisaran 2.345 - 2.385.


Indeks melemah tipis 0,3 poin di posisi 2.378 menunjukkan investor mulai profit taking mengingat IHSG telah naik beberapa hari di saat bursa regional melemah.

Selanjutnya indeks mengantisipasi kenaikan BI rate sebesar 25bps seiring inflasi bulan Juni yang mencapai 2,46 persen dan 11,03 persen (year on year).

Adapun indeks masih menunjukkan trend melemah dengan kisaran� 2.360-2.390 dengan pilihan saham: PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Pasar Valas Pantau BI Rate

JAKARTA - Pengumuman Bank Indonesia (BI) mengenai tingkat suku bunga (BI rate) akan menjadi sentimen utama dalam pergerakan rupiah hari ini.

Pasar memperkirakan otoritas moneter akan kembali menaikkan BI Rate sebesar 25 basis poin untuk menahan laju inflasi. "Persepsinya, inflasi meningkat akan menyebabkan suku bunga acuan naik. Tapi bila kenaikan hanya sebesar 25 persen seperti perkiraan, indeks akan bergerak positif," ujar analis BNI Securities Muhammad Alfatih di Jakarta, Kamis (3/7/2008).

Isu BI Rate menurutnya akan menjadi isu utama dalam perdagangan hari ini. Pasar regional tidak akan memberikan pengaruh berarti dibandingkan pengumuman BI Rate.

Kalaupun bursa regional kembali melemah seperti kemarin, kata Alfatih, namun jika kenaikan BI Rate sesuai perkiraan pasar, maka sentimen pasar akan positif.

Niali tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pada perdagangan Rabu 2 Juli kemarin, ditutup menguat tiga poin ke posisi Rp9.212 per USD.

Bumi Naikkan Tawaran Menjadi 2,85 Dolar Australia

JAKARTA - Setelah Herald Resources Ltd mengambil posisi netral atas tawaran berimbang dari Tango Mining Pte Ltd dan Calipso Investment Pte Ltd di level 2,80 dolar Australia per saham. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melalui Calipso menaikkan tawaran menjadi 2,85 dolar Australia per saham.

"Bumi menyatakan menaikkan tawaran tanpa syarat (unconditional take offer) di level 2,85 dolar Asutralia per saham," kata Presiden Direktur Bumi Ari Hudaya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (2/7/2008).

Dia mengatakan, Calipso juga akan memperpanjang masa penawaran hingga 18 Juli 2008, dan ditutup pukul 19.00 waktu Sidney. Adapun penawaran di level 2,85 dolar Australia per saham akan berlaku efektif per 3 Juli 2008. "Tawaran itu berlaku besok (hari ini)," ujarnya.

Calipso memberikan harga lebih tinggi dari pesaingnya Tango Mining Pte Ltd yang menawar 2,80 dolar Australia per saham.� Tawaran baru tersebut juga lebih tinggi 102 persen dari rata-rata premium harga saham Herald, sekaligus lebih tinggi dari penawaran awal Bumi pada 12 Desember 2007 di level 2,25 dolar Australia per saham.

Ari Hudaya meminta agar pemegang saham Herald menerima peningkatan tawaran Calipso. Pasalnya, Calipso menawarkan termin pembayaran yang menarik yakni mereka akan memperoleh dana tunai 12 hari setelah 12 hari.

Sementara PT Antam Tbk (Antam) dan Shenzhen Zhongjin Lingnan Nonfemet Co. Ltd (Zhongjin), melalui Tango Mining Pte Ltd memperpanjang masa penawaran menjadi 5 Juli 2008 pukul 17.00 waktu Perth Australia dari sebelumnya tanggal 1 Juli 2008.

Sebelumnya, Tango mengumumkan penawarannya sebesar 2,80 dolar Australia atas saham Herald yang bersifat unconditional (tanpa syarat). Hingga saat ini Tango belum terlihat akan menaikan harga tawarannya. Namun jika mengacu pada saat
pertama kali Tango membeli 21,2 juta saham Herald di level 2,5 dolar Australia per saham, maka dana yang telah dikeluarkan Tango mencapai 53 juta dolar Australia. Jika Tango memilih mundur, maka Tango akan mendapat untung 7,42 juta dolar Australia atas penjualan 21,2 juta saham di harga baru Calipso sebesar 2,85 dolar Australia.

Hingga berita ini diturunkan Antam belum memberikan pernyataan. Corporate Secretary Antam Bimo Budi Satrio saat dikonfirmasi melalui telepon seluler tidak diangkatnya.

Perebutan mendapatkan Herald oleh Antam dan BUMI kemungkinan masih berlanjut. Pasalnya, pemegang saham Antam dan BUMI telah memberi keleluasaan untuk menawar saham Herald hingga batas harga wajar. Penilai independen Antam-Zhongjin menyatakan valuasi wajar Herald hingga 3,5 dolar Australia. Sementara BUMI diberi keleluasaan menawar hingga 3,29 dolar Australia.

Rabu, 02 Juli 2008

Berita Saham Hari ini

JAKARTA - Pergerakan indeks saham pada Rabu (2/7/2008) diperkirakan akan menguat, kendati laju inflasi Juni 2008 cukup tinggi.

Diproyeksikan, laju inflasi tersebut tidak memberi dampak yang berlebihan ke pergerakan indeks. "Perdagangan kemarin kan market coba untuk berbalik arah (rebound), saya pikir untuk hari ini akan melanjutkan rebound-nya," kata Analis Kresna Secutrites Gifar Indra Sakti, di Jakarta Rabu (2/7/2008).

Dia mengatakan, penguatan tesrebut karena didorong gaktor teknikal. Di mana, dalam beberapa hari terakhir IHSG sudah terkoreksi cukup dalam. "Jadi saya pikir hari ini akan naik," katanya.

Dia mengatakan, meski laju inflasi pada bulan Juni cukup tinggi yakni 2,46 persen, namun secara year on year (YoY) inflasi hanya mencapai 11,03 persen.

Angka ini jelas dia, masih sesuai dengan apa yang diharapkan pelaku pasar. "Inflasi tahunan masih di bawah apa yang diprediksi pengamat," katanya.

Berikut prediksi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini


Indeks bertahan dengan menguat 29 poin keposisi 2.378 di tengah tekanan inflasi bulan Juni yang cukup tinggi yaitu 2,46 persen dan 11,03 persen (year on year). Penguatan tersebut sedikit anomali mengingat kondisi bursa regional justru melemah.

Tingginya inflasi tersebut perlu dicermati investor mengingat Rapat Dewan Gubenur Bank Indonesia (RDG BI) besok lusa diperkirakan menaikan BI rate sebesar 25 bps.

Indeks rawan profit taking di kisaran 2.360-2.390 dengan pilihan saham, antara lain PT Timah Tbk (TINS), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).� �


Pengumuman inflasi yang lebih rendah dari perkiraan (12,6 persen versus 11,0 persen) membuat IHSG ditutup menguat 29 poin ke 2.378,8. Kondisi ini menyebabkan terjadinya jarak di kisaran 2.349-2.359.

Pasar masih akan mengalami fluktuasi untuk mengantisipasi RDG BI yang berlangsung pada tanggal 3 Juli. BI rate diperkirakan akan dinaikkan 25bp menjadi 8,75 persen. IHSG akan bergerak sideways atau dua arah dengan kisaran pada 2.350-2.400.

Kertas Basuki Kantongi Pernyataan Efektif Dari Bapepam-LK

JAKARTA - Bapepam-LK secara resmi telah menyetujui pernyataan efektif kepada PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI), produsen dan distributor kertas untuk melakukan Initial Public Offering (IPO).

"Surat pernyataan efektif dikeluarkan per tanggal 30 Juni 2008 No.S-4213/BL/2008," kata Managing Partner & CEO Henan Putihrai Ferry Sudjono, selaku penjamin emisi KBRI dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Selasa (1/7/2008) sore.

Dia mengatakan, setelah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK perseroan segera melakukan masa penawaran umum (public ofering) kepada para calon investor yang rencananya akan berlangsung pada 3, 4 dan 7 Juli 2008.

Selanjutnya, penjamin emisi akan melakukan penjatahan saham serta pencatatan saham dan waran di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Juli 2008 mendatang.

Ferry mengatakan, setiap investor ritel berhak mengajukan satu pemesanan, dan para pemesan diwajibkan untuk membaca prospektus terlebih dahulu. "Ketentuan dan syarat yang berlaku akan kami umumkan melalui media," jelas Ferry.

Dia mengatakan, dalam proses pembentukan harga (bookbuilding), saham KBRI mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 320 persen. Permintaan awal saham tersebut berasal dari investor asing sekitar 70 persen, sedangkan sisanya merupakan porsi investor lokal. Investor asing yang berminat membeli saham KBRI juga tertarik menjadi mitra strategis KBRI.

"Ini menjadikan posisi KBRI bertambah mantap dimata calon investor," tegas Ferry.

Hingga akhir masa bookbuilding, harga saham KBRI ditetapkan Rp260 per saham, sedangkan harga pelaksanaan waran sebesar Rp265 per waran, dengan rasio saham terhadap waran 272:175. Rencananya, perseroan akan melepas 1,360 miliar saham atau 35,23 persen dari total saham perseroan. KBRI juga akan menerbitkan waran sebanyak-banyakanya 1,088 miliar dengan rasio 5:4. Dengan penetapan harga tersebut, total dana hasil IPO ditergetkan mencapai Rp353,6 miliar.

Direktur Utama KBRI Yusuf Ardhi mengatakan, KBRI merupakan holding company dari PT Kertas Blabak, Kertas Basuki Rachmat (KBR), dan PT HTI Basuki Rachmat.� Dana hasil IPO akan digunakan untuk mengkonsolidasi bisnis kertas melalui anak usaha yaitu Kertas Basuki Rachmat (KBR) sebesar 65,9 persen dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Sementara dana hasil exercise waran akan digunakan untuk menambah modal kerja perseroan."Dengan pembelian saham anak usaha diharpkan semakin menguatkan kemampuan keuangan bagi manejemen perusahaan," katanya.

KBRI kini tengah mempersiapkan pengoperasian Mesin Kertas 2 atau Paper Machine 2 (PM 2) milik PT Kertas Basuki Rahmat (KBR). "Pengoperasian PM2 pada akhirnya nanti akan mampu melipatgandakan hasil produksi untuk meningkatkan pendapatan perusahaan," kata Ardhi.

KBR juga telah menandatangani kontrak kerjasama dengan CellMark dimana pasokan bahan baku dan pemasaran produk untuk ekspor akan dilakukan seluruhnya oleh CellMark. CellMark adalah perusahaan sales and marketing pulp and paper terbesar dunia. KBRI kini juga tengah mempersiapkan PM2 milik KBR, yang akan beroperasi penuh pada pertengahan tahun 2009, sehingga kapasitas produksi dapat naik menjadi 150 ribu per ton, dari saat ini 40-50 ribu ton.

Tawaran Tango Diperpanjang Hingga 8 Juli



JAKARTA - Tango Mining Pte.Ltd (Tango), memperpanjang penawaran tak bersyarat atas saham Herald menjadi tanggal 8 Juli 2008 pukul 5 sore waktu Perth.


Pada tanggal 20 Juni 2008 Tango mengumumkan penawarannya sebesar USD2,80 atas Herald bersifat unconditional dan memperoleh kepemilikan saham dari manajemen Herald, yang telah menerima penawaran Tango. Pemegang saham Herald saat ini dijamin untuk menerima USD2,80 per saham Herald jika mereka menerima penawaran Tango.

Pemegang saham Herald yang menerima penawaran Tango akan menerima pembayaran 12 hari semenjak penerimaan atas penawaran Tango. Adapun penawaran Tango telah diperpanjang selama seminggu dari tanggal 1 Juli 2008 pukul 5 sore waktu Perth menjadi tanggal 8 Juli 2008 pukul 5 sore waktu Perth untuk memberikan waktu bagi pemegang saham Herald untuk menerima penawaran Tango.

Penawaran Tango sebesar USD2,80 per saham merepresentasikan premium yang substansial bagi pemegang saham Herald. Secara spesifik, penawaran Tango merupakan 99 persen premium dari harga rata-rata selama 3 bulan di ASX sebelum pengumuman pertama penawaran Calipso, 72 persen premium dari harga rata-rata selama 1 bulan di ASX sebelum pengumuman pertama penawaran Calipso, dan 53 persen premium dari harga penutupan di ASX pada tanggal 11 Desember 2007, yang merupakan hari perdagangan terakhir sebelum adanya pengumuman pertama penawaran dari Calipso.

Tango mencatat bahwa manajemen Herald telah mengemukakan bahwa diselesaikannya proses takeover Herald merupakan kepentingan terbaik bagi pemegang saham dan perusahaan. Manajemen Herald merekomendasikan pemegang untuk menerima salah satu dari penawaran sebesar USD2,80 per saham (dari Tango atau Calipso), jika tidak ada penawaran yang lebih baik.

Disebutkan, Tango mencatat bahwa jika penawaran Tango atau penawaran Calipso tetap tidak berubah, pemegang saham minoritas Herald akan memperoleh risiko dalam hal harga saham dan likuiditas perdagangan saham Herald. Manajemen Tango mendorong pemegang saham Herald untuk menerima penawaran Tango sebesar USD2,80 per saham.

world market