Senin, 29 September 2008

Bailout Hembuskan Angin Segar ke Pasar Global

WASHINGTON - Persetujuan bailout senilai USD700 miliar oleh Pemerintah Amerika Serikat, menjadi fokus investor global. Bagaimana tidak, Pimpinan Kongres AS dan pemerintahan George W Bush, telah mencapai kata kesepakatan soal bailout sebesar USD700 miliar. Hal ini adalah berita yang ditunggu-tunggu pasar.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (29/9/2008), Miliuner Warren Buffet sebelumnya telah memperingatkan Kongres Amerika Serikat, bahwa jika mereka tidak menyetujui bailout, maka Negari Paman Sam itu akan menghadapi krisis keuangan terbesar dalam sejarah ekonomi dunia.

Pernyataan Chairman and CEO Berkshire Hathaway Inc itu muncul, saat dimintai pendapatnya oleh pihak Kongres. "Bufffet salah satu dari beberapa pengusaha yang dimintai pendaptnya," sebut senator dari Demokrat Kent Contad.

Buffet yang mempunyai kekayaan sekitar USD50 miliar, merupakan orang terkaya kedua di AS dalam daftar orang terkaya versi majalah Forbes.

Tak ayal selepas keputusan pengesahan ini, maka diproyeksikan akan memberi angin segar. Di mana sebelumnya, indeks saham global bergerak tidak menentu.

Sementara itu seperti dilansir Reuters, senator dari Partai Republik Barney Frank, menyatakan masih akan melihat keadaan bursa di AS, kendati program penyelamatan keuangan AS disepakati.

Menurut analis setempat, untuk sektor tambang sepertinya masih berat untuk melenggang. Hal ini disebabkan harga minyak mentah pada penutupan perdagangan di bursa Nymex akhir pekan lalu kembali merosot. Harga minyak mentah berjangka Nymex November turun USD1,13 (1,1 persen) di level USD106,89 per barel.

Pada perdagangan akhir pekan lalu waktu setempat, indeks utama AS di Wall Street akhir pekan lalu bergerak mixed. Indeks Dow Jones melonjak 118,2 poin (1,07 persen) ke level 11.140,26, indeks S&P 500 menguat 0,33 persen ke level 1.213,12 dan Nasdaq melemah 3,23 poin (0,15 persen) ke level 2.183,34.

Tidak ada komentar:

world market