Rabu, 05 November 2008

BEI Cabut Suspensi BUMI

JAKARTA - Akhirnya, pihak otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara (suspensi) PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mulai hari ini, Rabu (5/11/2008). Sedangkan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) masih disuspensi.

"Sesuai surat yang tercatat di papan pengembangan No- 007/BEI.PSR/UPT/11-2008, mencabut pengehnatian sementara perdagangan efek PT Bumi Resources Tbk," ujar Pjs Kepala Divisis Pencatatan Sektor Riil BEI I Gde Nyoman Yetna, dalam keterbukaan informasi BEI, di Jakarta,Rabu (5/11/2008).

Dia menambahkan, hal tersebut merujuk pengumuman bursa No. Peng - 15/BEI.PSR.PSJ/SPT/10-2008 pada tanggal 7 Oktober 2008, tentang perihal penghentian sementara perdagangan efek PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR), PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL), PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY), PT Bakrie, PT Sumatera Plantations Tbk. (UNSP), PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

"Kemudian, keputusan tersebut juga berujuk pada hasil public expose BNBR, BUMI, ELTY, UNSP, BTEL dan ENRG yang telah diumumkan tanggal 13, 14 dan 15 Oktober lalu, dan ada beberapa pengumuman lainnya," tambahnya.

Sebelumnya, saat dihubungi okezone otoritas bursa masih akan terus membahas pencabutan suspensi saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan emiten saham grup Bakrie laiinya, menyusul kejelasan transaksi revaluasi aset Grup Bakrie.

"Saya belum melihat surat yang dikirimkan oleh pihak Bakrie tersebut. Kalau sudah kita lihat dan cermati baru kita putuskan apakah saham BUMI akan dicabut atau tidak Senin pekan depan," ujar Direktur Perdagangan Saham, Penelitian, dan Pengembangan Usaha BEI MS Sembiring.

Manajemen BUMI pun telah melayangkan surat kepada otoritas BEI, terkait transaksi Conditional Share and Purchase Agreement (CSPA) PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang dimenangkan oleh Northstar Pacific guna membeli 35 persen saham BUMI seharga USD1,3 miliar.

BEI juga akan terus memantau dengan seksama ketika saham BUMI kembali diperdagangkan. Karena, sejumlah kalangan mengkhawatirkan harga saham BUMI akan diserbu aksi jual ketika suspensi dibuka.

"Kita akan terus pantau harga sahamnya, yang jelas pihak Bakrie kan sudah beri penjelasan. Kalau nggak dicabut, kita juga nggak bisa pantau kan?" ujarnya kala itu.

Sebagai catatan, BNBR meminta otoritas BEI untuk memberikan perpanjangan waktu lagi suspensi BUMI. Pasalnya, minat investor untuk membeli aset dan saham kedua perusahaan energi ini sangat besar sekali.

"Tambahan waktu penerapan suspensi perdagangan saham-saham emiten kelompok Bakrie itu akan dimanfaatkan untuk penyelesaian transaksi," ujar Sekretaris Perusahaan Bakrie & Brothers RA Sri Dharmayanti, dalam laporannya di keterbukaan informasi BEI, beberapa waktu lalu.

Saham BUMI sudah tiga minggu atau 15 hari perdagangan saham BEI, dikenakan suspensi. Begitu juga perdagangan tiga emiten saham Grup Bakrie. Saham BUMI sebelum dikenakan suspensi pada perdagangan Rabu (8/10/2008) pagi, anjlok pada posisi Rp2.175 per lembar saham.

Tidak ada komentar:

world market