Kamis, 13 November 2008

Sofyan Djalil: Tak Usah Pikirkan IPO BUMN

JAKARTA - Gonjang-ganjing di pasar modal telah membatalkan rencana BUMN untuk menggelar hajatan go public di lantai bursa. Namun, lambat laun pasar pun semakin tidak karuan.

Menanggapi situasi ini, Menneg BUMN Sofyan Djalil langsung menarik mundur initial public offering (IPO) semua perusahaan pelat merah.

"Tidak usah dipikirkan, pasarnya lagi sulit sekali. IPO ditunda. Maka itu, saya sudah mengirimkan surat kepada semua BUMN yang akan go public, yang mau IPO supaya aktivitasnya dinormalkan dulu," ujar Sofyan dalam seminar outlook 2009 bertajuk Prospek Investasi pada Tahun Politik, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis (13/11/2008).

Komisi XI DPR sebelumnya menyepakati rencana pemerintah untuk melakukan privatisasi terhadap sejumlah BUMN pada tahun ini.

BUMN tersebut itu adalah PT Garuda Indonesia, PT Bank Tabungan Negara (BTN), dan Krakatau Steel.

Garuda Indonesia akan melepas 40 persen saham barunya dari saham pemerintah sebesar 95,44 persen.� Untuk BTN, dari 100 persen saham yang dimiliki pemerintah, yang disetujui untuk dilepas 30 persen saham baru dengan metode IPO. Kemudian, PT Krakatau Steel, dari 100 persen yang bisa dilepas maksimum 30 persen.

"Tapi mereka tidak boleh seolah-olah mau IPO tahun depan. Kita lihat pasar dulu, tapi yang penting izin sudah dapat," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

world market