Jumat, 26 Desember 2008

Hari Kejepit, Transaksi Saham Akan Sepi

JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (26/12/2008), diperkirakan masih melemah. Hal ini dipicu sepinya transaksi, seiring banyaknya investor yang telah mengambil libur panjang.

Kepala Riset PT Batavia Prosperindo Asset Manajemen Suherman Santikno mengatakan, sepinya perdagangan setidaknya disebabkan dua faktor. Pertama, kontribusi pemain asing makin menyusut sehingga pergerakan saham hanya dipicu oleh investor lokal. Kedua, adanya liburan panjang perayaan Hari Natal kemarin dan masih adanya libur menjelang Tahun Baru. "Saham seperti terimbas liburan panjang, masih sama dengan hari-hari sebelumnya," kata Suherman di Jakarta.

Meski diprediksi masih melemah,Suherman merekomendasikan PT Telkom Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sebagai saham unggulan hari ini. Saham ini, kata dia, menjadi indikator positif pergerakan saham di ujung tahun. Umumnya, saham-saham itu menjadi sasaran window dressing.

"Window dressing umumnya dilakukan manajer investasi atau investor institusi, untuk banyak memiliki saham-saham unggulan," paparnya. Dia memprediksi, hari ini pergerakan IHSG pada pergerakan ini akan melemah sekitar 0,5 persen seperti pada perdagangan Rabu lalu.

Sementara itu, analis riset PT BNI Securities Muhammad Alfatih mengatakan, meski mengalami tekanan akibat liburan menjelang akhir tahun, tapi tren IHSG akan terus positif. Ini setidaknya akan dimulai pada awal tahun depan. "Karena tekanan likuiditas dipasar keuangan dunia sudah mulai mereda," katanya.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu 24 Desember lalu, IHSG turun 7,102 poin (0,53 persen) menjadi 1.336,614.Transaksi yang tercatat sebanyak 38.541 kali, dengan volume 6,775 miliar unit saham senilai Rp2,025 triliun. Sebanyak 60 saham naik, 80 saham turun,dan 59 saham stagnan.

1 komentar:

Saham mengatakan...

di pikiran investor saham, termasuk saya, sekarang ini hanyalah libur Natal dan Tahun Baru. Jadi wajar kalau pasar saham sepi.

world market