Jumat, 17 Oktober 2008

Pergerakan Global Penentu Indeks Saham

JAKARTA - Pergerakan Dow Jones dan bursa Asia menjadi katalis utama pergerakan saham global hari ini. Bursa Dow Jones ditutup menguat 400 poin, diprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bisa kembali rebound.

Analisis dari Optima Securities Ikhsan Binarto mengatakan, di tengah kondisis tekanan bursa regional yang melemah dan anjloknya harga komoditas, indeks diperkirakan akan menguat 16 poin pada pembukaan pasar.

Tetapi dirinya mengingatkan, kenaikan tersebut perlu diwaspadai apakah bersifat sesaat atau sudah sustainable.

"Penguatan nanti tetap diwaspadai, mengingat nilai tukar rupiah masih cenderung melemah serta harga minyak dan komoditas belum menunjukkan reversal," katanya kepada okezone, di Jakarta, Kamis (17/10/2008).

Ihksan mengatakan, agar tidak kembali anjlok pasar, intervensi pemerintah baik langsung maupun tidak langsung sangat diperlukan saat ini agar investor tidak ikut panic selling dan lebih rasional.

Bursa akan mencermati hasil sidang dari The Fed meeting dengan perkiraan arah di level 1.640-1.780, dengan saham pilihan PT Timah Tbk (TINS), Astra Internasional (ASII), Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT.Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Sementara Trimegah Securities menjelaskan, terpuruknya bursa regional sebagai akibat akan potensi resesi global, para pelaku pasar mencoba menahan diri untuk tidak melakukan panic selling.

Hal ini tercermin pada pola gerak IHSG yang mencoba bertahan di atas support 1.420, serta akumulasi pada beberapa saham unggulan.

Indikasi tersebut membuka peluang bagi IHSG untuk bergerak positif, setidaknya menutup sepenuhnya celah harga tersisa pada level 1.510..

Namun demikian sentimen global masih merupakan katalis utama yang akan menentukan arah IHSG yang masih rawan tekanan. Diperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG memiliki peluang bergerak pada kisaran 1.450 - 1.530.

Tidak ada komentar:

world market