Senin, 13 Oktober 2008

Rupiah Rawan Bergerak Side Ways

JAKARTA - Diprediksi perdagangan valuta asing pada Senin (13/10/2008) akan melampaui Rp10.000 per USD. Namun, di sisi lain, aksi G7 dan G20 untuk mengatasi persoalan bersama.

"Posisi tersebut sangat mungkin terjadi, jika situasi global masih seperti sekarang," ujar Head Trading Bank Niaga Emmanuel Kurniawan, saat dihubungi okezone, di Jakarta, Senin (13/10/2008).

Dia menambahkan, untuk perdagangan valas nanti, level support diprediksi sekira Rp9.700 dan resisten bisa mencapai Rp10.800 per dolar.

Pada penutupan perdagangan Jumat (10/10/2008), lagi-lagi rupiah melemah tajam hingga menembus level psikologis Rp9.800 per USD.

Sebagai informasi, posisi rupiah yang diperdagangkan di Hong Kong saja sempat menebus angka Rp10.800. Hal tersebut sudah diprediksi sebelumnya, kalau posisi rupiah akan melonjak ke posisi ini.

"Resesi global kan tidak ada yang tahu sampai kapan akan terjadi, ditambah saat ini tidak ada orang yang dapat dipercaya dan memprediksi sampai kapan ini akan selesai," ujarnya.

Namun, di sisi lain menurut ekonomi BNI Ryan Kiryanto mengatakan, baik rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak rebound.

"Karena negara G7 sudah sepakat untuk menyelesaikan bersama persoalan krisis keuangan global. Bahkan, G7 mengajak negara G20 untuk mengatasi persoalan bersama," jelasnya.

Tidak ada komentar:

world market