Kamis, 07 Agustus 2008

Analisa Saham Hari ini

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (7/8/2008) diprediksi akan menguat, walaupun tipis. Sektor-sektor di bidang infrastruktur akan membantu menguatnya pergerakan indeks.

Penurunan harga minyak mentah dan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di pasar internasional diperkirakan menjadi arah pergerakan indeks. "Saham-saham perkebunan masih melakukan konsolidasi,"

Gifar memprediksi gerak indeks hari ini akan berada pada level support 2.160 dan resistance 2.196. Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas juga berpendapat sama, pasar kemungkinan akan bergerak mixed dengan kecenderungan negatif, akibat sentimen negatif dari perkembangan harga komoditas.


Setelah menguat pada sesi pertama akhirnya indeks hanya menguat tipis 1,5 poin ke level 2.187. Walaupun bursa regional menguat karena harga komoditas seperti CPO dan minyak masih tertekan, membuat saham berbasis komoditas pun masih dalam tekanan hebat.

Sektor-sektor yang diprediksi menguat yakni sektor infrastruktur dipimpin PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) terkait harga jual gas yang kini bersifat business to business (B2B). Indeks selanjutnya mengikuti arah harga komoditas dengan kisaran 2.170-2.220 dengan pilihan saham: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Medco Energy Internasional Tbk (MEDC), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Astra Internasional Tbk (ASII).


Sentimen positif dari bursa regional mampu untuk mendorong IHSG pada area positif. Namun, masih minimnya sentimen dalam negeri serta bearish trend masih tetap membayangi pergerakan indeks.

Dengan indeks yang masih rawan terhadap aksi profit taking, maka potensi untuk kembali pada area negatif pada perdagangan hari ini cukup besar. Apalagi jika bursa regional berbalik arah. Support kuat terlihat di kisaran 2.150 dengan batas atas pada level 2.210.

Tidak ada komentar:

world market