Selasa, 26 Agustus 2008

Pemerintah Setuju Lepas 30,1% Saham Adhi

JAKARTA - Pemerintah menyetujui untuk melepas 30,1 persen saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) di PT Jakarta Monorail. Kepemilikan saham di proyek pembangunan jalur biru transportasi monorail (blue line) dinilai berpotensi merugikan perusahaan karena proyek berjalan lambat.

"Kami menyetujui Adhi Karya melepas saham di proyek monorail. Karena hal tersebut dinilai menguntungkan," ujar Menneg BUMN Sofyan Djalil di Kantor Kemenneg BUMN, Medan Merdeka, Jakarta, Senin (25/8/2008).

Sofyan menambahkan, Adhi memiliki kepentingan sebagai kontraktor pada proyek. Apabila pemegang saham lainnya berniat melanjutkan proyek, tentu Adhi tetap mempertahankan kepemilikan sahamnya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Kurnadi Gularso mengungkapkan, pihaknya menjajaki pelepasan 30,1 persen sahamnya di Jakarta Monorail senilai USD1,942 juta atau Rp17,86 miliar.

Hal itu akan ditempuh jika proyek monorail terus tertunda. Setidaknya, proyek monorail membutuhkan dana sekira USD480 juta.

Awalnya, pendanaan berasal dari ekuitas bersama sebesar USD144 juta dan pinjaman perbankan. "Dana USD144 juta saja belum terhimpun, bagaimana mau melanjutkan proyek tersebut," ujar Kurnadi saat ditemui okezone di Pasific Place, Sudirman, Jakarta, Senin (25/8/2008).

Dia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta berkonsentrasi pada pengembangan proyek kereta api bawah tanah (subway) sehingga pengerjaan proyek monorail terbengkalai.

Pemda DKI disebut sudah menyatakan minat menggantikan saham Adhi yang dilepas. Namun demikian, belum ada kesepakatan lebih detail rencana pengambilalihan tersebut.

Tidak ada komentar:

world market