Selasa, 05 Agustus 2008

CPRO Tingkatkan Produksi 85,88%

JAKARTA - PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) sebagai produsen terintegrasi secara vertikal terbesar di dunia, hingga akhir Juni 2008 mencatat peningkatan produksi menjadi 48.952 metrik ton.

Angka tersebut mendekati total produksi udang sepanjang tahun 2007 yang mencapai 57 ribu ton. Adapun untuk jumlah produksi sampai dengan periode Juni 2008 tersebut mencapai 85,88 persen dari total produksi tahun 2007.

"Berkat dukungan petambak, karyawan serta pemangku kepentingan lainnya, kami berhasil meningkatkan secara signifikan produksi budidaya udang pada lahan tambak yang dioperasikan oleh perseroan, " kata Wakil Direktur Utama CPRO, Mahar A Sembiring dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (4/8/2008).

Mahar menuturkan peningkatan produksi tersebut ditunjang oleh program revitalisasi tambak yang tengah dilakukan oleh perseroan sepanjang periode 2007-2009.

Program revitalisasi tersebut meliputi kegiatan peremajaan fasilitas tambak serta pendayagunaan teknologi budidaya udang. Selain itu, rampungnya program revitalisasi pada unit usaha Wachyuni Mandira di penghujung 2007 memberikan kontribusi yang besar bagi peningkatan produksi di akhir Juni 2008.

Seiring dengan semakin banyaknya jumlah tambak yang selesai direvitalisasi, lanjut Mahar, peningkatan produksi panen udang akan terus berlanjut dengan pesat.

"Dalam hal ini perseroan jelas memiliki potensi yang besar di tahun 2008 untuk dapat mencapai jumlah produksi dua kali lipat dari tahun sebelumnya," tegas Mahar.

Sementara itu, CPRO melalui laporan pertengahan tahunnya juga menunjukkan kinerja keuangan yang meningkat tajam. Perseroan mencatat angka penjualan bersih sebesar Rp3,683 triliun sampai dengan periode 30 Juni 2008, meningkat 42,18 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, laba kotor melonjak sebesar 50,37 persen menjadi Rp749,17 miliar dari Rp498,21 miliar di periode yang sama tahun 2007.

Sementara analis Panca Global Securities Bertrand Reynaldi mengatakan bahwa potensi CPRO dalam aspek produksi terefleksikan dari kuatnya fundamental perseroan. Dengan terus berjalannya proses revitalisasi yang telah dilakukan sejak tahun 2007, perseroan memiliki potensi besar untuk dapat mengembangkan kapasitas produksi secara terus menerus. "Hal ini dapat pulat dilihat dari kuatnya fundamental perseroan seperti yang telah diumumkan," tandasnya.

Tidak ada komentar:

world market