Senin, 25 Agustus 2008

Si Emas Hitam Jadi Indikator Utama Bursa Global

NEW YORK - Amblesnya harga minyak hingga USD6 per barel dan kembali di kisaran USD114 per barel, akan menjadi perhatian tersendiri bagi investor yang mengoleksi saham-saham tambang dan komoditas.

Jika para investor sudah cukup puas setelah harga minyak melonjak hingga di level USD122 per barel, pekan ini mungkin mereka akan banyak melepas saham-saham komoditas tersebut.

Jika itu terjadi, sentimen positif Wall Street itu tidak akan berpengaruh. Karena selama ini pergerakan indeks selalu dipengaruhi oleh saham-saham tambang dan komoditas si emas hitam.

Penurunan hingga lebih dari USD6 per barel merupakan kemerosotan terbesar dalam hampir empat tahun terakhir. Kejatuhan harga minyak di New York Jumat (22/8/2008) itu dipicu oleh kembali menguatnya dolar AS dan penarikan mundur pasukan Rusia dari wilayah Georgia.

Harga minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Oktober turun USD6,59, atau 5,43 persen, menjadi USD114,59 per barel di New York Mercantile Exchange. Itu menjadi penurunan harga terbesar dalam sehari sejak 27 Desember 2004 lalu yang ketika itu harga minyak anjlok 6,7 persen.

Dalamnya koreksi harga minyak itu merupakan reaksi dari 'menghijaunya' kembali greenback dan harapan meredanya ketegangan geopolitik di kawasan Georgia menyusul ditariknya pasukan Rusia, dari wilayah negeri tetangganya itu.

Selain itu, ucapan bos Federal Reserve Ben Bernanke yang akan melakukan langkah penting untuk mengendalikan inflasi, langsung disambut dengan penguatan dolar dan kemudian berimbas pada pasar modal.

"Ketika dolar lesu, semua investor memburu saham komoditas untuk mengamankan investasi mereka. Tapi ketika dolar melonjak lagi, mereka buru-buru melepas saham komoditas itu lagi," kata Analis di Alaron Trading Corp Phil Flynn, di Chicago, seperti dikutip Senin (25/8/2008).

Sekadar diketahui, pada perdagangan Jumat 22 Agustus lalu, indeks Dow Jones akhirnya ditutup menguat 197,85, atau 1,73 persen, menjadi 11.628,06, sementara indeks Standard & Poor's 500 meningkat 14,48, atau 1,13 persen, menjadi 1.292,20, dan indeks Nasdaq melaju 34,33, atau 1,44 persen, menjadi 2.414,71.

Tidak ada komentar:

world market