Jumat, 18 Juli 2008

Analisa Akhir Pekan

JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Jumat (18/7/2008) ini, masih sangat labil. Utamanya, karena saham sektor komoditas rawan longsor.

Selain itu, saham regional juga bergerak tidak menentu. Demam Fannie Mae and Freddie Mac di pasar saham Wall Street, masih menjadi kekhawatiran palaku pasar. Akibat ambruknya perusahaan mortgage itu, sikap was-was para pelaku saham menjadikan pergerakan saham semakin rawan.

Berikut analisa saham akhir pekan ini:

Indeks turun tajam 50 poin ke posisi 2.167 terimbas profit taking di saham berbasis komoditas sehingga terjadi snow ball effect. Saham dari sektor lainpun terkena sentimen negatif� sehingga panic sellingpun tak terhindarkan.

Investor lebih cenderung emosional daripada menggunakan fundamental masing-masing emiten. Indeks walaupun masih tertekan namun berpeluang rebound terbatas dikisaran 2.130-2.240 dengan pilihan saham, yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank BRI Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), dan PT Astra Internasional Tbk (ASII).


Tekanan pelemahan pada beberapa saham unggulan, menekan laju pergerakan IHSG mencapai level support terendah pada kisaran 2.155 - 2.160 melampaui level terendah IHSG tahun ini 2.167.

Apabila tekanan tersebut berlanjut, target pelemahan berikut berada pada support celah harga 2.062. Diperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak pada kisaran 2.165 - 2.200.

Tidak ada komentar:

world market