Jumat, 04 Juli 2008

Berharap IHSG Cepat Rebound

Jakarta - Pelaku pasar berharap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami rebound (kenaikan) setelah penurunan yang tajam pada Kamis kemarin (3/7/2008) karena terseret bursa regional.

Efek bola salju saham Bumi Resources (BUMI) yang menulari pelemahan saham-saham lainnya diprediksi juga mulai mereda. Saham BUMI mengalami koreksi tajam pada Kamis kemarin ada acuan harga baru batubara yang melemah.

Namun tekanan terhadap IHSG pada perdagangan Jumat (4/7/2008) diprediksi belum hilang karena sentimen tingginya harga minyak yang menyentuh US$ 146 per barel. IHSG juga akan mengekor pergerakan bursa regional.

Sementara saham di Wall Street pada penutupan Kamis waktu AS (3/7/2008) belum bebas naik menyusul tekanan harga minyak yang makin menjadi-jadi.

Indeks Dow Jones naik 73,03 poin (0,65%) menjadi 11.288,54, Nasdaq turun 6,08 poin (0,27%) menjadi 2.245,38 dan S&P 500 naik 1,38 poin (0,11%) menjadi 1.262,90.

Sementara pada penutupan perdagangan saham Kamis kemarin (3/7/2008), IHSG terpuruk hingga 91,863 poin (3,86%) ke posisi 2.286,611.

Berikut rekomendasi saham dari perusahaan sekuritas.


Pelemahan harga benchmark batubara di Eropa menjadi momentum bagi indeks koreksi 91 poin kelevel 2.286. Panic selling saham BUMI menjadi snow ball effect bagi saham mining dan lainnya.

Meroketnya harga minyak ke US$ 145/barel tentunya tidak akan membuat harga batubara anjlok secara permanen namun hanya temporer karena profit taking dari pelaku di pasar komoditas. Indeks berpotensi rebound dikisaran 2.250-2.300 dengan pilihan saham: BUMI, AALI, PTBA, PGAS dan ENRG.

Tidak ada komentar:

world market