Rabu, 02 Juli 2008

Kertas Basuki Kantongi Pernyataan Efektif Dari Bapepam-LK

JAKARTA - Bapepam-LK secara resmi telah menyetujui pernyataan efektif kepada PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI), produsen dan distributor kertas untuk melakukan Initial Public Offering (IPO).

"Surat pernyataan efektif dikeluarkan per tanggal 30 Juni 2008 No.S-4213/BL/2008," kata Managing Partner & CEO Henan Putihrai Ferry Sudjono, selaku penjamin emisi KBRI dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Selasa (1/7/2008) sore.

Dia mengatakan, setelah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK perseroan segera melakukan masa penawaran umum (public ofering) kepada para calon investor yang rencananya akan berlangsung pada 3, 4 dan 7 Juli 2008.

Selanjutnya, penjamin emisi akan melakukan penjatahan saham serta pencatatan saham dan waran di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Juli 2008 mendatang.

Ferry mengatakan, setiap investor ritel berhak mengajukan satu pemesanan, dan para pemesan diwajibkan untuk membaca prospektus terlebih dahulu. "Ketentuan dan syarat yang berlaku akan kami umumkan melalui media," jelas Ferry.

Dia mengatakan, dalam proses pembentukan harga (bookbuilding), saham KBRI mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 320 persen. Permintaan awal saham tersebut berasal dari investor asing sekitar 70 persen, sedangkan sisanya merupakan porsi investor lokal. Investor asing yang berminat membeli saham KBRI juga tertarik menjadi mitra strategis KBRI.

"Ini menjadikan posisi KBRI bertambah mantap dimata calon investor," tegas Ferry.

Hingga akhir masa bookbuilding, harga saham KBRI ditetapkan Rp260 per saham, sedangkan harga pelaksanaan waran sebesar Rp265 per waran, dengan rasio saham terhadap waran 272:175. Rencananya, perseroan akan melepas 1,360 miliar saham atau 35,23 persen dari total saham perseroan. KBRI juga akan menerbitkan waran sebanyak-banyakanya 1,088 miliar dengan rasio 5:4. Dengan penetapan harga tersebut, total dana hasil IPO ditergetkan mencapai Rp353,6 miliar.

Direktur Utama KBRI Yusuf Ardhi mengatakan, KBRI merupakan holding company dari PT Kertas Blabak, Kertas Basuki Rachmat (KBR), dan PT HTI Basuki Rachmat.� Dana hasil IPO akan digunakan untuk mengkonsolidasi bisnis kertas melalui anak usaha yaitu Kertas Basuki Rachmat (KBR) sebesar 65,9 persen dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Sementara dana hasil exercise waran akan digunakan untuk menambah modal kerja perseroan."Dengan pembelian saham anak usaha diharpkan semakin menguatkan kemampuan keuangan bagi manejemen perusahaan," katanya.

KBRI kini tengah mempersiapkan pengoperasian Mesin Kertas 2 atau Paper Machine 2 (PM 2) milik PT Kertas Basuki Rahmat (KBR). "Pengoperasian PM2 pada akhirnya nanti akan mampu melipatgandakan hasil produksi untuk meningkatkan pendapatan perusahaan," kata Ardhi.

KBR juga telah menandatangani kontrak kerjasama dengan CellMark dimana pasokan bahan baku dan pemasaran produk untuk ekspor akan dilakukan seluruhnya oleh CellMark. CellMark adalah perusahaan sales and marketing pulp and paper terbesar dunia. KBRI kini juga tengah mempersiapkan PM2 milik KBR, yang akan beroperasi penuh pada pertengahan tahun 2009, sehingga kapasitas produksi dapat naik menjadi 150 ribu per ton, dari saat ini 40-50 ribu ton.

Tidak ada komentar:

world market