Rabu, 16 Juli 2008

USD Ambrol, Rupiah Bisa Terus Nanjak

JAKARTA - Tren melemahnya dolar Amerika Serikat (USD) membuat sejumlah mata uang lainnya merajalela, seperti euro dan yen.

Pasalnya kondisi internal ekonomi Negeri Paman Sam mengenai bangkrutnya sejumlah perusahaan keuangan dan tingginya tingkat kredit macet sektor rumah, membuat investor enggan memegang USD.

Pada perdagangan Selasa kemarin, USD dan indeks dow jones serta Wall Street ambruk menyusul kekhawatiran pasar valas dan saham di Negeri Paman Sam yang kian memanas.

"Ini sebuah masalah yang besar, pelaku pasar valas saat ini terus bersikap hati-hati," ujar analis Gary Berman, di New Jersey seperti dikutip Associated Press (AP), Rabu (16/7/2008).

Sejumlah analis memproyeksikan penguatan rupiah masih dimungkinkan berlanjut, dengan rentan Rp9.150-Rp9.120 per USD.

Tidak ada komentar:

world market