Jumat, 27 Juni 2008

Euro Menguat Atas Dolar

Jakarta:Dolar Amerika Serikat turun terhadap euro pada perdagangan Kamis (26/6) waktu setempat atau Jumat pagi (27/6) akibat melebarnya selisih suku bunga antara AS dengan kawasan Eropa, yang akan menguntungkan mata uang tunggal Eropa.

Euro diperdagangkan pada 1,5756 per dolar, naik tajam dari 1,5667 pada akhir perdagangan sebelumnya. Dolar juga turun terhadap mata uang Jepang menjadi 106,73 yen dari 107,82 yen pada perdagangan sehari sebelumnya.

Mata uang Euro melonjak setelah The Federal Reserve Rabu lalu , mempertahankan suku bunga federal funds pada level 2,0 persen di tengah kekhawatiran risiko inflasi di negeri Abang Sam itu.

Fed memutuskan menghentikan serangkan pemangkasan tajam suku bunga sejak September untuk menstimulus pertumbuhan dan mencegah resesi.

Namun pernyataan kebijakan bank sentral yang mengiringi mengirimkan indikasi tentang kapan bank dapat menaikkan suku bunga untuk mencegah meningkatnya inflasi.

Di sisi lain, Bank Sentral Eropa (ECB) sedang menghadapi rekor tinggi inflasi di 15 blok negara dan telah mengindikasikan akan menaikkan suku bunga utamanya yang kini dipatok pada 4,0 persen, sebesar seperempat poin.

ECB akan menyelenggarakan pertemuan pada 3 Juli.
"Pasar sekarang menyakini suku bunga di Eropa akan naik 25 basis point menjadi 4,25 persen pekan depan," kata Boris Schlossberg dari Forex Capital Markets.

Tidak ada komentar:

world market