Kamis, 26 Juni 2008

Fed Stabil, Rupiah Semangat

Jakarta - Rupiah pagi menunjukkan semangat luar biasa untuk menguat. Stabilnya suku bunga the Fed membuat pelaku pasar bersiap ambil posisi untuk membeli portofolio dalam mata uang rupiah.

Pada perdagangan valas pukul 08.20 WIB, Kamis (26/6/2008) rupiah menguat hingga 28 poin (0,3%) ke posisi 9.230 per dolar AS. Sedangkan pada penutupan Rabu kemarin (25/6/2008) rupiah di posisi 9.258 per dolar AS.

Stagnannya the Fed merupakan jawaban atas tanggung bank sentral AS yang akan mempengaruhi keputusan bank sentral lainnya untuk menjaga inflasi yang cenderung naik. Dengan stabilnya the Fed selisih antara suku bunga Indonesia dan AS juga tetap terjaga.

Pagi ini rupiah ditransaksikan dikisaran 9.220-9.230 per dolar AS. Mata uang lokal ini mengikuti jejak mata uang kawasan yang menguat terhadap dolar AS seperti dolar Hong Kong naik 0,02%), ringgit Malaysia naik 0,26%, peso Filipina naik 0,11%, dolar Singapura naik 0,1%, bath Thailand naik 0,03% dan dolar Taiwan naik 0,23%. Sedangkan yen Jepang pagi ini turun 0,13%.

Sebaliknya mata uang dolar AS pada penutupan Rabu waktu AS (25/6/2008) justru mengalami pelemahan terhadap euro. Pelaku pasar di AS melihat ketidakberanian the Fed menaikkan suku bunga karena data-data ekonomi AS yang melemah seperti kredit perumahan.

Euro menguat tipis ke level 1,5667 dolar AS dari posisi sebelumnya 1,5565 dolar AS. Begitu juga terhadap yen Jepang, mata uang AS tertahan di 107,82 yen dibanding hari sebelumnya 107,83 yen.

Tidak ada komentar:

world market