Senin, 23 Juni 2008

IHSG News

Jakarta - Pasar saham belum bisa stabil karena masih digantungi sentimen negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan berfluktuasi dan harus berjuang keras menjauhi jalur merah.

Pada perdagangan saham Senin (23/6/2008) IHSG juga akan mengikuti pergerakan bursa regional dan Wall Street karena pasokan insentif segar dari dalam negeri minus.

Indeks Dow Jones pada Jumat pekan lalu (20/6/2008) anjlok dalam 220,401 poin (1,83%) menjadi 11.842,69. Indeks Nasdaq turun 55,97 poin (2,27%) menjadi 2.406,09 dan S&P 500 turun 24,90 poin (1,85%) menjadi 1.317,93.

Pelaku pasar mulai mengantisipasi besaran inflasi Juni jauh-jauh hari karena prediksinya bulan ini akan mengalami lonjakan tinggi setelah kenaikan BBM.

Lantai bursa juga masih diselimuti kontroversi perubahan aturan tender offer saham yang akan dikeluarkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK).

Saham-saham yang akan melakukan tender offer pada Jumat pekan lalu seperti BII, Indosat, Apexindo mendapat tekanan jual yang cukup tinggi. Peraturan baru Bapepam yang akan membatasi tender offer itu dinilai merugikan investor karena tidak bisa menjual sahamnya.�������� �

Sementara pada penutupan perdagangan saham Jumat pekan lalu (20/6/2008) IHSG turun tipis 1,286 poin (0,05%) menjadi 2.371,776.


Indeks akhir pekan lalu melemah tipis 1,2 poin kelevel 2.371 akibat belum jelasnya peraturan tender offer yang akan dikeluarkan Bapepam sehingga menyebabkan panic selling terhadap saham yang akan di tender offer. Namun penguatan saham TLKM mampu menahan penurunan indeks lebih dalam karena investor mengharapkan good news pembagian deviden yang besar.

Sementara itu Dow Jones masih tertekan 200 poin keposisi 11.842 dipicu sektor perbankan dan otomotif. Menjelang The Fed meeting pada 24-25 Juni ini pasar global bakal cenderung sideways melemah karena diperkirakan The Fed menahan suku bunga dilevel 2%. Indeks hari ini cenderung melemah dikisaran 2.350-2.380 dengan saham pilihan: AALI, PTBA, BUMI, UNSP dan ANTM

Tidak ada komentar:

world market