Senin, 30 Juni 2008

OPEC: Harga Minyak Akan Tembus USD170

ALJAZAIR - Presiden OPEC sekaligus Menteri Perminyakan Aljazair Chakib Khelil memerkirakan harga minyak dunia akan melonjak hingga USD170 per barel sebelum akhir tahun. Lonjakan diakibatkan melemahnya mata uang dolar dan konfllik politik.

"Harga minyak akan menyentuh USD170 sebagai akibat dari meningkatnya permintaan minyak di AS selama musim panas dan melemahnya nilai tukar dolar terhadap euro," ucap Khelil, seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (29/6/2008).

Selain itu, lanjut Khelil, meningkatnya eskalasi politik di Iran juga menjadi penyebab naiknya harga minyak dunia. Buktinya, di papan perdagangan New York, harga minyak mentah meningkat berkali-kali lipat dalam setahun ini. Tercatat, hingga kemarin harga minyak menyentuh USD142.99 per barel.

Khelil menyatakan, secara keseluruhan produksi minyak saat ini berkecukupan. Bahkan akan berlebih, jika Arab Saudi, notabene produser minyak terbesar, merealisasikan janjinya untuk menambah produksinya sebanyak 200 ribu barel perhari dengan tujuan menenangkan pasar. Atas kondisi suplai berlebih itu, membuat Libia berencana untuk mengurangi produksi minyaknya. Untuk menghindari kondisi pasar yang oversupplied.

"Pasar dalam keadaaan tersuplai dengan baik," ucap Menteri Perminyakan Venezuela, Rafael Ramirez, Sabtu (28/6/2008).

Sehingga, seperti mengulangi pernyataannya belum lama ini, Khelil melihat meningkatnya harga minyak tidak ada hubungannya dengan keterbatasan jumlah suplai sama sekali. "Cukup banyak minyak di pasaran yang sesuai dengan permintaan," imbuh Khelil, yang akan ambil bagian dalam forum energi internasional, 30 Juni mendatang di Madrid.

Tidak ada komentar:

world market