Senin, 02 Juni 2008

Wait and See, Transaksi Sepi

JAKARTA - Menjelang pungumuman data inflasi Mei 2008, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia akan bergerak variatif dengan kecenderungan transaksi sepi. Menyusul, investor akan melakukan wait and see terhadap data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) itu.

Demikian juga dengan perdagangan saham bursa global. Pada akhir pekan lalu, misalnya indeks Dow Jones turun 0,06 persen, Nasdaq naik 0,57 persen. Sementara awal perdagangan saham pekan ini, indeks Nikkei terkoreksi 0,39 persen.

Berikut prediksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) perdagangan Senin :


Para pelaku pasar mulai mencermati serta mengantisipasi arah pertumbuhan ekonomi domestik pascakenaikan BBM, menanti diumumkannya inflasi Mei pada pekan ini. Penguatan IHSG tertahan pada resistensi 2.450, dan ditutup melemah sedikit di bawah resisten. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak variatif dalam rentang 2.420-2.500.


IHSG pada akhir pekan ditutup melemah 2 poin, investor menunggu data inflasi yang akan diumumkan pada awal pekan. IHSG pada hari ini akan bergerak mendatar dengan kecenderungan menguat rentang harga 2.400-2.480.


IHSG melemah tipis 2 poin ke posisi 2.444. Kondisi ini memperlihatkan investor hati-hati mengakumulasi saham sebagai antisipasi data inflasi yang bakal keluar siang ini.

Kenaikan BBM non subsidi 5-8 persen per Juni lalu bisa menjadi sentimen negatif saham otomotif dan transportasi. IHSG diperkirakan mixed pada kisaran 2.430-2.460 dengan saham pilihan, PT PP London Sumatera Tbk (LSIP), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Pada perdagangan Jumat 30 Mei, IHSG ditutup pada posisi 2.444,35 atau menurun 2,6 poin atau 0,11 persen. Indeks LQ45 naik 0,75 poin ke posisi 518,36 dan Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,79 poin ke posisi 441,66. (hsp)

Tidak ada komentar:

world market