Selasa, 17 Juni 2008

Juni, Pasar Saham Diproyeksi Rebound

JAKARTA - Kendati saat ini pasar saham masih labil atas pengaruh indeks global, namun diproyeksikan pada Juni Indeks harga saham gabungan (IHSG) akan rebound.


"Ini dikarenakan adanya faktor suku bunga di Indonesia yang masih menarik ketimbang yang ada di luar negeri," ujar� pengamat ekonomi Indef Aviliani, dalam diskusi terbatas bertajuk "Mencermati Kondisi Perekonomian Global dan Nasional Dampaknya terhadap Pasar Modal,"di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (17/4/2008).

Aviliani menjelaskan, pada Juni APBN-P 2008 baru disahkan dan inflasi diproyeksikan sudah terkendali.

Menurutnya, investor asing yang saat ini mendorminasi pasar modal, masih memburu saham berbasis pertambangan yakin batu bara dan migas serta saham pangan. "Karena ekspektasinya tinggi terhadap ketiga sektor tersebut," ujarnya.

Saat itu, banyak emiten yang akan go public, di mana 40 persen di antaranya akan melakukan ekspansi usaha.

Menurutnya, dana asing yang masuk rata-rata USD150 juta per hari.� Jika tingginya aliran dana tersebut tidak diimbangi dengan sektor riil maka akan menjadi bubble. "Dana tersebut, 80 persennya dari portofolio saham, SUN, dan ORI," jelasnya.� (rhs)

Tidak ada komentar:

world market